kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Bisnis Rental Mobil Saat Lebaran, Rental B2C Terpukul, Segmen B2B Lebih Stabil


Senin, 24 Maret 2025 / 21:54 WIB
Bisnis Rental Mobil Saat Lebaran, Rental B2C Terpukul, Segmen B2B Lebih Stabil
ILUSTRASI. Momentum ramadan dan lebaran tidak membawa dampak yang signifikan terhadap bisnis rental mobil yang bermain pada segmen B2B.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis sewa kendaraan ikut tertekan oleh pelemahan ekonomi menjelang Idulfitri. Segmen business to consumer (B2C) terkena imbas paling signifikan, dibandingkan segmen business to business (B2B) masih cukup stabil.

Justru, pebisnis rental B2B menyebut Idulfitri tidak berdampak terhadap keberlansungan usahanya. Mereka sudah lebih dulu mengamankan pendapatan dengan kontrak jangka panjang yang diperolehnya dari klien korporat.

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) misalnya.  General Manager Corporate Communications & Sustainability MPMX, Natalia Lusnita mengungkapkan momentum ramadan dan lebaran tidak membawa dampak yang signifikan terhadap bisnis rental mobil perseroan. Selama ini bisnisnya dijalankan pada segmen B2B dengan mengandalkan kontrak untuk jangka waktu menengah hingga panjang (mid-long term). 

Menurutnya fokus MPMRent saat ini adalah mempertahankan tingkat utilisasi rental pada level 93%-94%.Tahun ini manajeman berencana meningkatkan jumlah armada yang tersedia untuk disewakan sebesar 4%-5%.

Dalam layanan pengemudi, MPMX mengharapkan jumlah pengemudi sewaan meningkat 10%-11%, didorong oleh tingginya tingkat okupansi mobil penumpang di berbagai industri, baik untuk pelanggan baru maupun yang sudah ada.

"Prioritas utama MPMRent di tahun 2025 adalah memperkuat posisi pasar dengan memperkokoh kehadiran di area yang sudah ada, berinvestasi dalam infrastruktur, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, pengalaman pelanggan, dan retensi," kata Natalia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (24/3).

Baca Juga: Mitra Pinasthika (MPMX) Optimistis Penjualan Mobil Bekas Tumbuh Hingga Akhir Tahun

Hingga Desember 2024 MPMRent memiliki sembilan kantor cabang dan 20 service point yang tersebar di berbagai kota. Adapun, total armada mobil MPMRent mencapai sekitar 16.000 unit.

Dihubungi terpisah, Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Prodjo Sunarjanto pun mengamini, secara historis momentum ramadan dan lebaran tidak memberikan dampak terhadap bisnis rental kendaraan ASSA. Saat ini, ASSA fokus menyewakan kendaraan secara B2B untuk perusahaan atau institusi.

Prodjo bilang, sejauh ini ASSA belum berencana untuk mengembangkan bisnis rental mobil secara B2C. Prodjo pun optimistis, prospek bisnis rental mobil secara B2B masih bisa tumbuh dengan level yang moderat.

"Prospeknya moderate growth, strateginya tetap mencari peluang pertumbuhan dan efisiensi," tandas Prodjo.

Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Perkuat Bisnis Logistik Tahun Ini

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah (Asperda) Indonesia mengungkapkan momentum lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asperda Indonesia, Erwin Suryana menggambarkan, biasanya lebaran menjadi masa panen bagi pengusaha rental mobil dengan tingkat okupansi mencapai 90%-100%.

Tapi untuk tahun ini Erwin memprediksi bisnis rental mobil sepi, dengan potensi penurunan omzet sebanyak 40%-50% dibandingkan periode lebaran tahun lalu. Kondisi itu tergambar dari tingkat okupansi para pebisnis rental yang masih di level 45%-50%. Menurutnya penurunan signifikan terjadi pada segmen retail atau B2C. Sedangkan pada segmen B2B masih relatif stabil.

"Tahun ini cukup prihatin bagi pengusaha rental kendaraan. Kami berharap setelah lebaran kondisinya bisa lebih baik. Walaupun masih terlihat situasi ketidakpastian ekonomi di depan mata," kata Erwin saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (24/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×