kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis tertekan wabah corona, pelaku industri AMDK siapkan strategi


Selasa, 14 Juli 2020 / 19:26 WIB
Bisnis tertekan wabah corona, pelaku industri AMDK siapkan strategi
ILUSTRASI. Aspadin memproyeksikan pertumbuhan industri AMDK di tahun ini hanya 4%-5%.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tertekan pandemi corona. Meski demikian, produsen AMDK tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan di masa menuju new normal.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat memproyeksikan pertumbuhan industri AMDK di tahun ini hanya 4%-5%. Hal ini disebabkan 95% anggota Aspadin adalah pengusaha kecil dan menggantungkan usaha pada kemasan kecil termasuk cup.

"Namun, saat ini sudah mulai ada perubahan permintaan lebih baik, memang kuantitasnya berangsur mengikuti perkembangan aktivitas konsumsi di luar rumah. Namun belum signifikan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).

Pandemi corona nyatanya juga berdampak pada produsen AMDK, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO).

Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, Aspadin kembali koreksi target industri AMDK

Direktur Utama CLEO Belinda Natalia mengatakan, wabah corona berdampak pada bisnis perusahaan, salah satunya permintaan kemasan botol dan cup yang menurun.

"Saat ini ada lima poin yang menjadi fokus manajemen CLEO untuk menghadapi pandemi corona," jelasnya.

Lima poin tersebut, kata Belinda yakni, CLEO akan fokus pada produk yang dijual untuk menjamin kualitas dan ketersediaan di pasar, menambah jaringan distribusi, kemudian CLEO akan edukasi ke pelanggan atas keunggulan dan nilai produk perseroan.

Selanjutnya CLEO akan memperbaiki proses bisnis secara efektif dan efisien serta memastikan semua pabrik tetap bisa beroperasi. Terakhir, CLEO melakukan efisiensi dan cost reduction di semua bagian.

Memasuki masa transisi PSBB, permintaan air minum dalam kemasan memang berangsur naik. Adapun Danone Aqua berkomitmen siap memenuhi permintaan tersebut.

"AQUA harus siap meningkatkan volume produksi serta mempercepat distribusi ke setiap titik penjualan apabila memang diperlukan," tegas Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin.

Arif menyatakan Aqua tentu harus hadir di mana pun produk dibutuhkan.

Baca Juga: Kemenperin tegaskan produk AMDK yang beredar di pasaran sudah memenuhi SNI wajib

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×