kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BKPM akan sosialisasi desk khusus ke 300 pengusaha


Kamis, 08 Oktober 2015 / 22:21 WIB
BKPM akan sosialisasi desk khusus ke 300 pengusaha


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jumat (9/10) besok akan mengundang 300 pengusaha sektor industri padat karya guna mensosialisasikan desk khusus investasi tekstil dan sepatu.

Pengusaha yang diundang merupakan perwakilan dari berbagai perusahaan tekstil dan sepatu yang masuk ke dalam investasi padat karya.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, langkah BKPM mengundang investor padat karya ini merupakan upaya pemerintah untuk mengonsolidasi komunikasi antara pemerintah dan pengusaha.

“Jadi antara pengusaha, pemerintah dan pekerja ini harus solid, salah satu upaya untuk menjaga kesolidan ini adalah dengan terus menjalin komunikasi secara intensif,” ujarnya Franky dalam keterangan resminya , Kamis (8/10).

Franky bilang, pembentukan desk khusus ini merupakan upaya pemerintah memfasilitasi investor existing yang sedang menghadapi masalah sehingga pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat di cegah.

“Jadi melalui desk ini jika ada perusahaan yang berencana untuk melakukan PHK agar menyampaikan terlebih dahulu masalahnya kepada kami. Kalau memang kesulitan membayar listrik, maka kami akan fasilitasi pertemuan dengan PLN, kalau memang kesulitan dengan pinjaman, maka akan kami fasilitasi pertemuan dengan bank BUMN yang ada,” jelas Franky.

Dari 300 perusahaan yang direncanakan hadir, mayoritas merupakan anggota Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Persatuan Sepatu Indonesia (Aprisindo).

Berdasarkan data BKPM, pada semester I 2015 investasi di dalam negeri masih tumbuh 16,6% atau sebesar Rp 259,7 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Nilai investasi ini juga telah menyerap tenaga kerja hingga 686.174 orang atau meningkat sebesar 12,31% dibandingkan tahun lalu.

Sebelumnya, dalam peluncuran program Investasi padat karya yang diumumkan pemerintah, ada 16 perusahaan investasi padat karya di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang dapat menyerap tenaga kerja dalam negeri sebanyak 121.285 orang dalam kurun waktu lima tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×