Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani meninjau langsung realisasi investor di sektor padat karya subsektor alas kaki yang berada di Kebupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (3/10).
Usai tinjauan itu, Franky menyatakan optimismenya kalau realisasi investasi di industri alas kaki akan tumbuh. Berkat itu pula, tutur dia, penyerapan tenaga kerja akan kian masif terlaksana.
"Ini akan mendukung program pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran dengan cukup signifikan dan dapat meningkatkan pendapatan masyakarat di Kabupaten Cianjur," ujar Franky usai meninjau PT Pou Yuen Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang usaha industri sepatu olah raga.
Lebih lanjut, dia menuturkan, keberadaan industri alas kaki Pou Yuen di Cianjur merupakan suatu bukti bahwa daerah Jawa Barat misalnya Cianjur, Majalengka, Garut, dan sekitarnya, masih berpotensi besar menjadi lokasi investasi padat karya seperti industri alas kaki atau tekstil.
Menurut General Manager PT Pou Yuen Indonesia Prince Tee, Pou Yuen merupakan salah satu perusahaan Pou Chen Group. Grup perusahaan sendiri tak hanya ada di Cianjur, namun juga produksi di Tangerang dan Sukabumi.
Produksinya yaitu komponen sepatu seperti mid sole, out sole, dan shoe upper. Saat ini perusahaan yang sudah ada di Indonesia pada 1992 silam ini sudah memiliki sekitar 120.000 karyawan.
Dalam lima tahun ke depan diperkirakan karyawan bisa meningkat hingga 150.000. Khusus untuk pabrik di Cianjur, PT Pou Yuen Indonesia akan menyerap 3.000 karyawan pada 2015.
Saat ini pabrik Pou Yuen masih ada di tahap pembangunan. Rencananya, pada tahun ini tahap itu akan rampung dan segera berproduksi. Kapasitas produksi perusahaan asal Taiwan itu mencapai 10 juta pasang sepatu per tahun. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News