Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) akan terus menggandeng investor sebagai strategi bisnis dalam melakukan pengembangan di Kawasan Sentul City. Perusahaan ini akan terus melakukan penjualan lahan kepada investor yang bisa memberikan nilai tambah bagi kawasan tersebut.
David Partono, Presiden Direktur BKSL mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menjajaki penjualan lahan dalam volume yang cukup besar dengan investor asing yang bergerak di sektor properti dan ditargetkan bisa menghasilkan kesepakatan tahun ini. Hanya saja, dia tidak bersedia membeberkan luas lahan yang dilego tersebut.
Sementara pada kuartal I-2018, perusahaan milik Kwee Cahyadi Kumala ini telah berhasil mencatatkan penjualan lahan ke investor lokal sekitar Rp 180 miliar. Investor itu disebut merupakan pengembang namun dalam skala kecil.
"Strategi Sentul City ke depan akan banyak menggandeng investor. Tetapi kami tetap akan selektif dan tidak akan jual lahan begitu saja. Kami akan terbuka bagi yang bisa membawa nilai tambah ke kawasan yang akan kita terima. Kalau ada pengembang yang ingin bekerjasama kemungkinan kita akan join, tetapi kami bisa lepas langsung kalau permintaan datang dari sektor yang kami tidah mahir di situ misalnya university." jelas David di Jakarta, Rabu (11/7).
Sementara pada kuartal II-2017, BKSL telah berhasil menjual tanah kavling seluas 10 hektare (ha) kepada Sampoerna University. Lahan tersebut akan dipakai untuk pengembangan prasarana pendidikan.
Meskipun masih terus menjajaki penjualan lahan, BKSL hanya menargetkan penjualan lahan kavling 19% dari total target marketing sales Rp 1,5 triliun tahun ini. Sedangkan 58% diharapkan masih akan disumbang proyek highrise building dan 23% lagi dari rumah tapak.
BKSL masih akan fokus mengembangkan proyek Central Busines District (CBD) Sentul City untuk proyek highrise. Di proyek dengan luas lahan 7,8 ha ini akan dibangun Aeon Mall, empat tower apartemen, satu tower perkantoran dan satu tower hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
