kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BlackBerry akan merilis produk baru untuk Eropa


Senin, 27 Februari 2012 / 17:19 WIB
BlackBerry akan merilis produk baru untuk Eropa
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan melakukan perawatan terhadap pasien virus corona di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/2/2021).


Reporter: Dani Prasetya, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

ONTARIO. Research in Motion (RIM) berusaha memacu kenaikan penjualan setelah penjualan BlackBerry ambruk 45% di kuartal terakhir 2011. Penurunan, penjualan akibat mengguritanya bisnis kompetitor dari Apple Inc dan Google Inc.

Agar penjualannya kembali berkibar, RIM akan mendongkrak penjualan di Eropa. Thorsten Heins selaku Chief Executive Officer (CEO) RIM yang dilantik bulan lalu sedang persiapan menawarkan produk baru khusus untuk konsumen di Eropa.

Heins akan memulai meyakinkan pasar konsumen di Eropa dengan cara menggelar Mobile World Congress yang digelar pekan ini. Dia yakin, citra produk yang kuat di Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin bisa menjadi penopang kebangkitan Blackberry.

Mantan bos Siemens AG ini, mengembang tugas mendongkrak pangsa pasar BlackBerry di Belanda dan Inggris yang memiliki kinerja lebih baik ketimbang di Amerika Serikat (AS). Sementara di AS, pasar BlackBerry mulai jengah karena konsumen lebih tertarik dengan iPhone dan ponsel sistem android Google. "Brand ini masih lebih kuat di Eropa ketimbang di sini," ujar Heins, Senin (27/2).

Meski ia mengklaim Blackberry merajai pasar Inggris, tetapi penjualannya justru anjlok di Inggri menjadi US$ 588 juta di kuartal terakhir 2011. Penjualan ini anjlok dari periode yang sama tahun lalu senilai US$ 685 juta. Hingga akhir tahun lalu, RIM memiliki 8,5 juta pelanggan di Inggris dengan pangsa pasar sebesar 26% pada Desember.

Analis Morgan Keegan Inc Tavis McCourt menyebut, daya tarik BlackBerry di Inggris dan Belanda, lantaran adanya aplikasi komunikasi Blackberry Messaging (BBM). Aplikasi BBM inilah yang menjadi keunggulan BlackBerry ketimbang iPhone.

Namun, bagi konsumen di AS, aplikasi BBM itu ternyata tidaklah cukup. Apalagi, kecepatan browsing telepon pintar itu sangat lambat ketimbang iPhone dan Android. Peneliti Juliana Chaves yang kebetulan pecandu dari BBM bilang, layar lebar dan kecepatan browsing iPhone dan Android menjadi ancaman serius bagi Blackberry di Amerika Serikat.

Berdasarkan riset dari ComScore Inc, BlackBerry terpaksa bertahan di AS dengan pangsa pasar 16% di kuartal terakhir. Kondisi ini lebih rendah ketimbang periode sebelumnya sebesar 19%. Di saat yang sama, Apple menjulang dengan pangsa pasar 30% dari sebelumnya 27%, sementara Android mendaki hingga 47% dari sebelumnya 45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×