Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perkembangan produksi gas di Lapangan Kepodang, Blok Muriah menemui babak baru. Perusahaan asal Amerika Serikat, McDermott International selesai memasang fasilitas utama produksi minyak dan gas bumi (migas) atau central processing platform seberat 3.086 ton di lokasi ini.
Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat dan Protokoler Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Zuldadi Rafli menjelaskan, dengan pemasangan fasilitas produksi utama ini, artinya tinggal melanjutkan pada proses berikutnya yakni pemasangan peralatan pendukung operasional. Nah, pemasangan peralatan pendukung ini membutuhkan waktu sekitar satu bulan.
Selanjutnya diharapkan pada kuartal kedua tahun ini McDermott International bisa melakukan uji coba. "Targetnya bulan April 2015 ini sudah bisa percobaan produksi di Lapangan Kepodang," ujar Zuldadi Rafli kepada KONTAN, Minggu (11/1).
Meskipun lapangan migas ini akan mulai ujicoba April 2015, itu tidak menjamin hasil dari produksi bisa langsung digunakan. Sebab produksi di Lapangan Kepodang masih bergantung pada penyelesaian jaringan pipa Kalija I oleh konsorsium PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR).
Jaringan itu berfungsi mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tambak Lorok, Semarang. Jika pembangunan pipa dan pemasangan alat produksi berjalan sesuai jadwal, Lapangan Kepodang bisa memproduksi gas 20 mmscfd. Sedangkan, pada fase puncaknya, diharapkan produksi gas dari lapangan tersebut bisa mencapai 140 mmscfd.
Sementara itu, Juru bicara PGN Irwan Andri Atmanto mengatakan saat ini konsorsium PGN dan Bakrie and Brothers sudah melakukan pekerjaan pemancangan pondasi untuk fasilitas stasiun penerima gas alias Onshore Receiving Facility (ORF).
Selain itu, mereka juga sudah melakukan survei pemetaan bawah air laut atau survey bathymetry laut dan dilanjutkan dengan pemasangan pipa. Konstruksi pipa laut dimulai April sampai Juli 2015.
Adapun tahap penyelesaian pembangunan (mechanical completion) diharapkan bisa rampung Agustus 2015 mendatang. Artinya, produksi Lapangan Kepodang paling cepat harus menunggu selesainya pembangunan pipa sekitar bulan Agustus 2015 mendatang.
Seperti diketahui, proyek pipa gas Kalija I sepanjang 207 kilometer (km) ini awalnya hanya dikerjakan BNBR, namun mangkrak. Akhirnya BNBR menggandeng PGN. Saat ini, PGN menggenggam 80% saham PT Kalimantan Jawa Gas, dan sisanya BNBR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News