Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) atau Bluebird akan memacu pertumbuhan penjualan bisnis mobil bekas. Pada Agustus 2023, emiten transportasi ini merambah lini bisnis baru dengan meluncurkan BirdMobil. Unit bisnis baru Bluebird ini berfokus menawarkan layanan jual-beli mobil bekas.
VP Used Car Blue Bird Hery Sugiarto mengatakan, Bluebird menawarkan kendaraan bekas berkualitas dengan harga yang kompetitif. Saat ini Bluebird melihat harga pasar mobil bekas masih cenderung stabil jika dilihat dari beberapa bulan sebelumnya.
"Bisnis mobil bekas meningkat sekitar 10% pada tahun 2023 berdasarkan data Gaikindo, sehingga kami melihat tren positif yang memacu pertumbuhan penjualan unit yang tersedia di lini bisnis penjualan mobil bekas," kata Hery kepada KONTAN, Jumat (16/2).
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Klaim Pilpres 2024 Dorong Permintaan Transpostasi
Hery melihat minat konsumen terhadap mobil bekas cukup tinggi. Dibuktikan dengan beberapa studi bahwa transaksi mobil bekas di Indonesia sekitar 2.5-5 kali dari mobil baru.
Ia menuturkan, Bluebird meluncurkan BirdMobil yang menawarkan layanan end-to -end car ownership services. Di samping itu, Bluebird juga memperkenalkan unit baru, yaitu Toyota Transmover dan Camry, sebagai penambah pilihan bagi konsumen.
"Saat ini, kami sedang mengantisipasi musim mudik yang diproyeksikan dapat meningkatkan penjualan unit dalam lini bisnis penjualan mobil bekas kami," ujar Hery.
Lebih lanjut, BirdMobil sebagai upaya Bluebird untuk semakin menambah dan menguatkan portofolio sebagai perusahaan penyedia solusi mobilitas di Indonesia. Unit bisnis anyar dari Bluebird Group ini menawarkan one stop solution melalui layanan platform jual beli mobil bekas, servis, hingga inspeksi mobil.
Jenis mobil yang ditawarkan BirdMobil beragam, tak hanya eks taksi saja. BirdMobil menawarkan unit eks taksi dan juga model mobil bekas lainnya, baik bekas kepemilikan individu maupun fleet. Saat ini, dealer BirdMobil perdana berada di kawasan Cilenggang, Serpong. Dealer ini terintegrasi dengan pool Blue Bird BSD.
Adapun, Bluebird mengincar kenaikan bisnis positif di tahun ini. Pihaknya cukup optimistis menargetkan pertumbuhan pendapatan dua digit hingga akhir tahun 2024 untuk menunjukkan performa bisnis yang berkelanjutan.
Tahun ini, Bluebird menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun. Dana capex tersebut akan digunakan untuk beberapa rencana, mulai dari proyek-proyek strategis, peremajaan armada, dan mendukung visi mobilitas berkelanjutan.
Selain itu, Perusahaan akan menambah armada untuk semua segmen bisnis, meningkatkan jangkauan layanan, dan menghadirkan solusi mobilitas yang beragam dan terintegrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News