Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) optimistis meraih kinerja yang lebih ciamik di sepanjang semester II-2022. Perseroan menargetkan, pendapatan bisa mencapai Rp 1,8 triliun di periode Juli hingga Desember 2022.
Eko Yuliantoro, Direktur Keuangan PT Blue Bird Tbk mengatakan, perseroan optimis menargetkan pendapatan bisa mencapai setidaknya Rp 300 miliar per bulan di sepanjang 2022. Sementara dari sisi laba bersih, dia memproyeksikan ada kenaikan dua kali dari jumlah laba bersih di semester I-2022 yakni sekitar Rp 146,18 miliar.
“Rata-rata pendapatan sekitar Rp 300 miliar kalau di kali 6 bulan jadi sekitar Rp 1,8 triliun,” kata dia dalam paparan Outloot Kinerja perseroan di Jakarta, Selasa (9/8).
Lebih lanjut, dia mengatakan, proyeksi kontributor revenue masih dari layanan taxi sekitar 74% sedangkan sisanya sekitar 26% adalah dari pendapatan dari penyewaan bus Cititrans atau BigBird.
Di sisi lain, Wakil Direktur Utama BIRD, Adrianto Djokosoetono menambahkan, perseroan juga telah menyiapkan total anggaran belanja modal atau capex sebesar Rp 1,2 triliun.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham yang Berpotensi Bullish pada Senin (8/8)
Dia bilang, rata-rata penggunaan capex baru mencapai Rp 300 miliar hingga semester I-2022. Penggunaan capex digunakan untuk penambahan unit armada di sepanjang 2022.
Targetnya, perseroan akan menambah sebanyak 4.000 sampai 5.000 unit armada sampai akhir tahun ini.
“Di bulan Juli sendiri kami sudah menambah sekitar 800 unit kendaraan. Kami optimis apabila tidak ada delay pengiriman kami paling tidak bisa mendelivery hingga 4.000 kendaraan,” tuturnya.
Adapun, perseroan juga telah menyiapkan capex sekitar Rp 75 miliar yang akan dipergunakan untuk membeli mobil listrik sekitar 75 sampai 100 unit sampai akhir tahun 2022.
Adapt, mayoritas penambahan armada masih untuk unit taxi yang masih mendominasi. Namun demikian, untuk layanan rental mobil juga diperkirakan bisa menjadi salah satu pendorong pendapatan perseroan.
Di samping itu, perseroan juga memproyeksikan layanan bus akan memberikan kontribusi pendapatan di tahun ini. Hal ini lantaran adanya perbaikan industri pariwisata.
Baca Juga: Semester II 2022, Blue Bird (BIRD) Akan Tambah Ribuan Armada
Adapun untuk rencana ekspansi selanjutnya, dia bilang saat ini perseroan juga tengah melakukan study untuk memperluas layanan di wilayah atau kota lainnya.
Sebagai tambahan, perseroan membukukan laba bersih atau laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 146,18 miliar di semester I-2022.
Keberhasilan BIRD kembali cetak laba bersih sejalan dengan pendapatan perusahaan yang melonjak 48% menjadi Rp 1,54 triliun di semester I-2022. Pendapatan ini pun sudah hampir menyamai pendapatan periode pra-pandemi BIRD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News