kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Blue Bird: Kami tak yakin pendapatan natal dan tahun baru akan melonjak


Jumat, 23 November 2018 / 17:38 WIB
Blue Bird: Kami tak yakin pendapatan natal dan tahun baru akan melonjak
ILUSTRASI. Kerjasama Blue Bird dan TCash


Reporter: Erviana Bastian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) kini tengah mempersiapkan diri dalam menghadapi liburan natal dan tahun baru. Mereka tidak memiliki strategi yang spesifik. Hanya saja akan memastikan jumlah armadanya dapat terpenuhi.

"Kami tidak ada strategi spesifik untuk menyambut perayaan natal dan tahun baru. namun, kami akan memastikan kesiapan armada kami memenuhi lonjakan permintaan apabila ada," ujar Head of Investor Relation PT Blue Bird Tbk, Michele Tene.

Dia menjelaskan tidak akan menambahkan jumlah kendaraannya untuk memenuhi permintaan pada saat momentum natal dan tahun baru. "Kami tidak perlu akan menambahkan jumlah kendaraan untuk memenuhi permintaan pada natal dan tahun baru," jelasnya kepada Kontan.co.id pada, Jumat (23/11).

Sehingga, Michele menuturkan pihak Blue Bird juga tidak memiliki rencana untuk menambahkan rute baru khusus untuk natal ataupun tahun baru. Namun, mereke pun akan melihat kondisi pasarnya akan seperti apa. "Sampai dengan sekarang tidak ada rencana rute baru khusus untuk natal maupun tahun baru. Namun kami akan lihat kondisinya pasarnya seperti apa," tuturnya.

Selain itu PT Blue Bird dengan kode saham (BIRD) mengatakan pendapatan pada momentun tersebut tidak yakin melonjak seperti bulan biasanya. Menurutnya akhir tahun biasanya kegiatan bisnis mulai berkurang. Maka hal tersebut mempengaruhi permintaan taksi. "Belum tentu juga karena biasanya mendekati akhir tahun kegiatan bisnis sudah mulai berkurang sehinggal hal tersebut juga mempengaruhi demand atas taksi,"
katanya.

Menurut Laporan keuangan yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Tercatat hingga kuartal III-2018 BIRD mengalami penurunan 0,95% dari penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 3,13 triliun menjadi Rp 3,10 triliun dalam periode yang sama tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×