kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Blue Bird optimis akan mencatatkan tren positif di semester II-2018


Selasa, 31 Juli 2018 / 20:59 WIB
Blue Bird optimis akan mencatatkan tren positif di semester II-2018
ILUSTRASI. Jajaran direksi PT Blue Bird Tbk


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau di semester I-2018 kinerja keuangan PT Blue Bird Tbk kurang memuaskan, namun emiten berkode saham BIRD di Bursa efek Indonesia (BEI) ini tetap optimis dapat mencatatkan tren positifnya di semester II-2018.

Michael Tene, Head of Invester Relation PT Blue Bird Tbk menyatakan melihat laporan keuangan perusahaan di semester I ini akan terlihat menurun, tetapi secara lebih detail malah sebaliknya. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, tercatat pendapatan di semester I ini turun 5,31% menjadi Rp 1,97 triliun dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 2,08 triliun.

Sedangkan untuk bottom line perusahaan juga turun tipis 1,36% menjadi Rp 190,44 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 193,07 miliar.

Walaupun begitu, dia menyebutkan ada yang menarik dari semester I-2018. “Pendapatan dari Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi) secara year on year tumbuh,” ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (31/7). 

Berdasarkan laporan keuangan ada pertumbuhan pendapatan di daerah Jadetabek di semester I ini naik menjadi Rp 1,61 triliun atau tumbuh 1,21% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,59 triliun.

“Sedangkan secara quartal on quartal (qoq) tumbuh 4,8%. Jadi market kita paling besar dari Jakarta, sekitar 80% pendapatan dari Jakarta,” lanjutnya.

Dia bilang laporan keuangan terlihat turun karena adanya penurunan pendapatan di luar daerah Jadetabek. Berdasarkan laporan keuangan untuk pendapatan dari luar Jadetabek turun 26,91% menjadi Rp 353,29 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 483,38 miliar. “Namun, walau begitu, secara qoq untuk luar Jadetabek tumbuh 3,2%,” jelasnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×