Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau di semester I-2018 kinerja keuangan PT Blue Bird Tbk kurang memuaskan, namun emiten berkode saham BIRD di Bursa efek Indonesia (BEI) ini tetap optimis dapat mencatatkan tren positifnya di semester II-2018.
Michael Tene, Head of Invester Relation PT Blue Bird Tbk menyatakan melihat laporan keuangan perusahaan di semester I ini akan terlihat menurun, tetapi secara lebih detail malah sebaliknya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, tercatat pendapatan di semester I ini turun 5,31% menjadi Rp 1,97 triliun dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 2,08 triliun.
Sedangkan untuk bottom line perusahaan juga turun tipis 1,36% menjadi Rp 190,44 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 193,07 miliar.
Walaupun begitu, dia menyebutkan ada yang menarik dari semester I-2018. “Pendapatan dari Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi) secara year on year tumbuh,” ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (31/7).
Berdasarkan laporan keuangan ada pertumbuhan pendapatan di daerah Jadetabek di semester I ini naik menjadi Rp 1,61 triliun atau tumbuh 1,21% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,59 triliun.
“Sedangkan secara quartal on quartal (qoq) tumbuh 4,8%. Jadi market kita paling besar dari Jakarta, sekitar 80% pendapatan dari Jakarta,” lanjutnya.
Dia bilang laporan keuangan terlihat turun karena adanya penurunan pendapatan di luar daerah Jadetabek. Berdasarkan laporan keuangan untuk pendapatan dari luar Jadetabek turun 26,91% menjadi Rp 353,29 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 483,38 miliar. “Namun, walau begitu, secara qoq untuk luar Jadetabek tumbuh 3,2%,” jelasnya.