kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Blue Bird optimis akan mencatatkan tren positif di semester II-2018


Selasa, 31 Juli 2018 / 20:59 WIB
Blue Bird optimis akan mencatatkan tren positif di semester II-2018
ILUSTRASI. Jajaran direksi PT Blue Bird Tbk


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau di semester I-2018 kinerja keuangan PT Blue Bird Tbk kurang memuaskan, namun emiten berkode saham BIRD di Bursa efek Indonesia (BEI) ini tetap optimis dapat mencatatkan tren positifnya di semester II-2018.

Michael Tene, Head of Invester Relation PT Blue Bird Tbk menyatakan melihat laporan keuangan perusahaan di semester I ini akan terlihat menurun, tetapi secara lebih detail malah sebaliknya. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, tercatat pendapatan di semester I ini turun 5,31% menjadi Rp 1,97 triliun dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 2,08 triliun.

Sedangkan untuk bottom line perusahaan juga turun tipis 1,36% menjadi Rp 190,44 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 193,07 miliar.

Walaupun begitu, dia menyebutkan ada yang menarik dari semester I-2018. “Pendapatan dari Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi) secara year on year tumbuh,” ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (31/7). 

Berdasarkan laporan keuangan ada pertumbuhan pendapatan di daerah Jadetabek di semester I ini naik menjadi Rp 1,61 triliun atau tumbuh 1,21% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,59 triliun.

“Sedangkan secara quartal on quartal (qoq) tumbuh 4,8%. Jadi market kita paling besar dari Jakarta, sekitar 80% pendapatan dari Jakarta,” lanjutnya.

Dia bilang laporan keuangan terlihat turun karena adanya penurunan pendapatan di luar daerah Jadetabek. Berdasarkan laporan keuangan untuk pendapatan dari luar Jadetabek turun 26,91% menjadi Rp 353,29 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 483,38 miliar. “Namun, walau begitu, secara qoq untuk luar Jadetabek tumbuh 3,2%,” jelasnya.




TERBARU

[X]
×