Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, melihat Indonesia sebagai pasar potensial untuk pesawat generasi terbarunya, 777X.
Managing Director Regional Marketing Boeing, Dave Schulte, menilai Indonesia relevan mengoperasikan pesawat berbadan lebar tersebut lantaran memiliki armada terbanyak di Asia Tenggara, namun juga tertua dengan rata-rata usia hampir 15 tahun per unit.
Baca Juga: Boeing: Indonesia Butuh 600 Pesawat Baru dalam 20 Tahun ke Depan
“Modernisasi armada menjadi krusial, dan 777X menawarkan kapasitas besar sekaligus kemampuan kargo yang signifikan,” ujar Schulte dalam paparan Boeing Commercial Market Outlook (CMO) 2025–2044 di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Boeing mengklaim 777X mampu menekan konsumsi bahan bakar, menghasilkan kebisingan 40% lebih rendah dibanding generasi sebelumnya, serta memiliki biaya kursi per mil terendah di kelas widebody.
Pesawat berkapasitas lebih dari 400 penumpang ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.
Schulte menambahkan, pesawat ini cocok untuk rute internasional jarak jauh yang menghubungkan Indonesia dengan Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Utara.
“Pesawat 777X adalah ikon baru penerbangan. Sayap generasi terbaru dengan wingtips lipat membuatnya lebih efisien secara aerodinamika, sekaligus tetap bisa beroperasi di bandara yang ada saat ini,” katanya.
Baca Juga: Korean Air Cetak Rekor, Pesan 103 Pesawat Boeing Senilai US$50 Miliar
Hingga kini, Boeing telah mengantongi 579 pesanan dan komitmen global untuk 777X.
Model ini diposisikan sebagai penerus keluarga 777 yang selama lebih dari tiga dekade menjadi tulang punggung maskapai dunia.
Dalam proyeksi Boeing, lalu lintas penumpang di Indonesia diperkirakan tumbuh rata-rata 7% per tahun dalam 20 tahun ke depan.
Untuk mengejar rata-rata kapasitas kursi per kapita di Asia Tenggara, Indonesia diperkirakan membutuhkan tambahan hampir 600 pesawat baru.
Baca Juga: Boeing Bakal Menjual 500 Pesawat ke China
Selain 777X, Boeing juga memperkenalkan 737 MAX dan 787 Dreamliner. Saat ini, 737 MAX sudah digunakan oleh Garuda Indonesia, Lion Air, dan Airfast Indonesia, sedangkan 787 populer untuk rute jarak jauh berkat kenyamanan kabin dan efisiensi bahan bakar.
“Namun untuk penerbangan jarak jauh dengan pasar besar seperti Indonesia, 777X adalah pilihan yang ideal,” tegas Schulte.
Selanjutnya: Beban Ganda Industri Komponen Otomotif: Penjualan Mobil Merosot, Impor EV Melonjak
Menarik Dibaca: Film Legenda Kelam Malin Kundang Rilis Teaser Poster dan Teaser Trailer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News