kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Bongkar Muat Kargo dan Kunjungan Kapal ke Dermaga IPCC Naik, Ini Pendongkraknya


Selasa, 02 September 2025 / 15:24 WIB
Bongkar Muat Kargo dan Kunjungan Kapal ke Dermaga IPCC Naik, Ini Pendongkraknya
ILUSTRASI. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menangani bongkar muat kargo kendaraan sebanyak 641.746 unit hingga Juli 2025.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menangani bongkar muat kargo kendaraan sebanyak 641.746 unit hingga Juli 2025. Kargo tersebut mencakup Completely Built Up (CBU), bus/truk, dan alat berat.

Jumlah kargo yang ditangani oleh IPCC meningkat 70.223 unit atau tumbuh 12,28% secara tahunan (year on year/yoy). Selain itu, jumlah kunjungan kapal ke dermaga-dermaga yang dikelola IPCC tercatat sebanyak 1.834 kunjungan hingga Juli 2025, mencerminkan kenaikan 212 kunjungan atau tumbuh 13,07% (yoy).

Sekretaris Perusahaan Indonesia Kendaraan Terminal, Endah Dwi Liesly membeberkan kenaikan kinerja operasional IPCC didorong oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah penambahan terminal satelit yang dikelola IPCC, serta meningkatnya aktivitas ekspor impor kendaraan di Indonesia.

Baca Juga: Aktivitas Bongkar Muat Kargo Kendaraan IPCC Meningkat 12,28% per Juli 2025

Kontribusi eskpor dan impor kargo CBU, termasuk yang berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) mencatatkan peningkatan signifikan. Hingga periode Juli 2025 IPCC melakukan aktivitas bongkar muat sejumlah 41.227 unit.

Jumlah tersebut mencerminkan lonjakan 565,91% (yoy). Melonjak 33.942 unit dibandingkan periode Juli 2024, yang kala itu IPCC hanya membongkar sebanyak 7.285 unit.

Sebagai gambaran, dari total kargo CBU yang ditangani oleh IPCC hingga periode Juli 2025, sebanyak 8,12% merupakan CBU berbasis BEV. Mayoritas didominasi brand asal Asia dan Eropa, antara lain BYD, Vinfast, AION, Volkswagen.

Secara total, penanganan kargo CBU sampai dengan bulan Juli 2025 mencapai 511.212 unit. Meningkat 7,78% (yoy) atau lebih banyak 36.918 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh impor dan ekspor kendaraan. Seiring dengan tren penggunaan BEV serta minat yang cukup tinggi diberbagai negara di Asia Tenggara, Asia Tengah dan Amerika Latin akan jenis-jenis mobil 2.000 cc ke bawah buatan Indonesia. 

"IPCC membuktikan implementasi sistem terintegrasi menjadi bagian tak terpisahkan dalam membangun ekosistem logistik kendaraan, khususnya bidang kepelabuhanan di bawah pengelolaan Pelindo selaku pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia," ungkap Endah dalam siaran tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (2/9/2025).

Endah melanjutkan, penanganan kargo alat berat secara konsolidasi mencapai 18.588 unit sampai dengan Juli 2025. Meningkat 4.746 unit atau tumbuh 34,29% (yoy). Terminal satelit Semayan, yang berada di Kota Balikpapan mencatatkan kinerja bongkar muat alat berat paling banyak yaitu 3.860 unit.

Pada periode yang sama, performa operasional pada kargo truk/bus juga mengalami kenaikan sebesar 24,40% (yoy) menjadi 111.946 unit. Lebih banyak 21.959 unit dibandingkan periode Juli 2024, yang kala itu sebanyak 89.987 unit.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan (IPCC) Tampung Pertumbuhan Kargo Mobil Listrik, BYD Mendominasi

Pertumbuhan pada jenis kargo truk/bus turut dipengaruhi oleh semakin tingginya aktivitas pertambangan dan perkebunan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pada tahun 2025 untuk mencapai swasembada energi dan pangan.

Terminal Satelit Semayang juga menjadi yang terbanyak dalam penanganan kargo truk/bus, yakni mencapai 29.903 unit. Endah mengungkapkan, pertumbuhan kinerja operasi IPCC hingga bulan Juli 2025 sesuai dengan rencana pengembangan bisnis yang telah diimplementasikan.

Salah satunya dengan perubahan layout dan pola operasi untuk memaksimalkan kapasitas lapangan, digitalisasi sistem operasi (PTOS-C) yang terintegrasi. Langkah ini dapat memberikan akurasi data ketersediaan lapangan yang pada ujungnya memberikan nilai tambah dan kepastian layanan bagi para pengguna jasa.

"Kami juga terus membangun kolaborasi positif dengan berbagai stakeholder, transformasi bidang operasi dan pola bisnis serta implementasi sistem digital yang terintegrasi. Diharapkan dapat menorehkan capaian positif dan memberikan kontribusi lebih baik bagi Indonesia dengan pajak dan dividen yang diberikan kepada negara dan pemegang saham," tutup Endah.

Selanjutnya: Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Rp 16.414 Per Dolar AS Hari Ini (2/9)

Menarik Dibaca: 10 Manfaat Aloe Vera Gel untuk Kulit, Bantu Lembapkan Kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×