Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Arus bongkar muat yang terjadi dalam sepekan terakhir di Pelabuhan Pontianak terlihat padat. Akibatnya importir menjerit karena barang impor untuk kebutuhan Lebaran yang masuk ke Pontianak belum bisa dikeluarkan dari pelabuhan.
“Sekarang pemilik barang mengeluh, apalagi barang yang diimpor itu untuk kebutuhan Lebaran,” kata Ketua Umum Dewan Pengguna Jasa Kepelabuhanan Indonesia (Depalindo) Toto Dirgantoro kepada KONTAN, Kamis (2/9).
Menurut Toto, padatnya arus kedatangan barang di pelabuhan membuat proses bongkar muat menjadi semakin lambat yang berakibat pada antrian dan penumpukan.
“Awalnya arus impor yang masuk ke Pontianak tidak terlalu tinggi, namun perkiraan dari Pelindo itu ternyata salah,” jelas Toto. Ia berharap agar Kementerian Perhubungan meningkatkan pengawasan dan kontrolnya terhadap operator pelabuhan terutama dalam eningkatkan sarana dan infrastruktur mesin untuk bongkar muat.
Kejadian serupa juga terjadi di Belawan. Hanya saja, tingkat kepadatannya tidak seperti pelabuhan Pontianak. Dikhawatirkan, barang yang diimpor tersebut tidak bisa dikeluarkan oleh importir sebelum lebaran karena H-4 Lebaran angkutan truk sudah tidak diperbolehkan lagi berada dijalanan. “Ini harus segera diatasi karena sebentar lagi truk tidak bisa lewat,” harap Toto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News