kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bos Jasa Marga Bahas Pembiayaan Kreatif Infrastruktur dalam CreatIFF 2025


Rabu, 04 Juni 2025 / 23:25 WIB
Bos Jasa Marga Bahas Pembiayaan Kreatif Infrastruktur dalam CreatIFF 2025
ILUSTRASI. Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum menggelar CreatIFF 2025 merupakan wujud kolaborasi lintas sektor yang konsisten mencari solusi pembiayaan inovatif bagi pembangunan infrastruktur nasional.

Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa rancangan strategi pembiayaan harus kreatif dan berkelanjutan agar proyek infrastruktur tidak hanya rampung tepat waktu, tetapi juga mampu mendongkrak pilar ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.

Dalam sesi Bincang Infrastruktur, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rivan A. Purwantono memaparkan bahwa iklim investasi di industri jalan tol harus terus dijaga agar dapat menarik partisipasi investor swasta maupun asing. Menurutnya, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) perlu dioptimalkan.

“Dengan pendekatan ini, target percepatan penyediaan infrastruktur jalan tol sebagai bagian dari sasaran pembangunan nasional dapat tercapai, sekaligus membuka ruang bagi investor untuk turut serta dalam mendorong laju kegiatan ekonomi di wilayah sekitar jalan tol,” jelas Rivan dalam keterangannya, Rabu (4/6).

Baca Juga: Ketahanan Pesisir Indonesia: Solusi Infrastruktur, Alam dan Perencanaan Berkelanjutan

Lebih lanjut, Rivan mengatakan dalam mencapai keberhasilan pembiayaan kreatif di lingkup pengusahaan jalan tol, Jasa Marga telah menerapkan sejumlah inisiatif pembiayaan kreatif yang menjadi best practice di industri.

Di antaranya adalah sekuritisasi tol Jagorawi (2017), penerbitan Komodo Bond (2017), Project Bond Marga Lingkar Jakarta (MLJ) (2017), hingga Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Jalan Tol Trans Jawa (2018).

Pada 2019, Jasa Marga meluncurkan instrumen Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) dan pada tahun 2024 berhasil menyelesaikan Equity Financing untuk PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).

Rangkaian inovasi ini membuktikan keseriusan perusahaan dalam menjawab kebutuhan pendanaan jangka panjang tanpa membebani APBN, sekaligus membuka akses pembiayaan yang lebih inklusif bagi investor domestik dan internasional.

Baca Juga: Targetkan Rampung Desember 2025, Hutama Karya Mulai Pembangunan RSUD Kota Bima

Sebagai BUMN yang bergerak pada penyediaan layanan infrastruktur jalan tol, Jasa Marga berkomitmen terus mendorong terobosan pembiayaan kreatif, memperkuat sinergi dengan regulator dan lembaga keuangan, serta memastikan setiap proyek jalan tol berkelanjutan baik dari segi finansial maupun lingkungan.

Dengan pendekatan proaktif dan inovatif, Jasa Marga optimis dapat memberi kontribusi nyata dalam membangun infrastruktur nasional yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

Selanjutnya: Dorong Pemahaman Asuransi, BRI Insurance Beri Literasi kepada Nasabah PNM Mekaar

Menarik Dibaca: Ini 7 Perbedaan Tabungan dan Deposito yang Harus Anda Pahami di Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×