Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima sebagai bagian dari upaya peningkatan kelas rumah sakit untuk mendukung layanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU) di wilayah tersebut.
Proyek senilai Rp 130,3 miliar ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Pembangunan RSUD Kota Bima didanai APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Bima dan merupakan bagian turunan dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Proyek ini selaras dengan prioritas nasional untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas rumah sakit di 66 kabupaten/kota terpencil, dari Tipe D menjadi Tipe C.
Baca Juga: Sudah 95%, Hutama Karya Targetkan Tol Sinaksak – Simpang Panei Beroperasi Awal 2026
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyatakan, pembangunan RSUD Kota Bima adalah langkah nyata Hutama Karya bersama pemerintah untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan rumah sakit daerah, khususnya di wilayah terpencil.
“Kami berharap kehadiran fasilitas ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bima dan sekitarnya,” ujar Adjib, Selasa (3/6).
RSUD Kota Bima berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar dengan luas bangunan 7.557 m², terdiri dari gedung utama dengan 3 lantai dan 1 atap tanpa basement serta bangunan utilitas 1 lantai.
Baca Juga: Hutama Karya Resmi Operasikan Tanpa Tarif Tol Padang – Sicincin Mulai 28 Mei 2025
Rumah sakit ini akan dilengkapi 20 jenis ruangan, seperti IGD, ruang operasi, radiologi, cytotoxic, farmasi, dan lainnya.
Sebagai rumah sakit Tipe C, RSUD Kota Bima diwajibkan menyediakan layanan dokter spesialis dasar, seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak.
Fasilitas modern seperti ruang operasi, ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih juga akan tersedia. Gedung A akan menampung 20 bed intensive, sedangkan gedung perawatan akan menyediakan sekitar 80 bed. Sehingga total kapasitas mencapai minimal 100 bed sesuai standar RS Tipe C.
"Target penyelesaian proyek ini adalah Desember 2025. Dalam pelaksanaan proyek, Hutama Karya melibatkan 10%-20% tenaga kerja lokal untuk mendukung ekonomi masyarakat sekitar. Tidak terdapat perbedaan desain konstruksi maupun fungsi sistem dibandingkan proyek RS lain yang dikerjakan Hutama Karya,” tutup Adjib.
Baca Juga: Hutama Karya Garap Pembangunan RSUD Kota Bima Senilai Rp 130,3 Miliar
Selanjutnya: Huawei Pura 80 Series Siap Meluncur 11 Juni 2025
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Minum Teh Hijau untuk Diet, Ampuh Bakar Lemak Lebih Cepat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News