Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
BALIKPAPAN. Unit usaha Bosowa, PT Semen Bosowa Maros (SBM) menyatakan komitmen untuk memasok 300.000 ton semen per tahun ke Kota Minyak, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Untuk itu, Semen Bosowa akan membangun penampungan dan pengepakan (Silo Packing Plant/SPP) di kawasan Jalan Brigjen Abdul Wahab Syahrani, Balikpapan. “Target kami bisa memasok 250.000 sampai 300.000 ton per tahun,” kata Direktur PT SBM, Subhan Aksa usai peresmian pembangunan konstruksi Silo Packing Plant Semen Bosowa di Balikpapan, Sabtu (10/2/2012).
Proyek bernilai Rp 100 miliar itu, Bosowa menggandeng perusahaan lokal BRM Group dan Meranti Group. Bosowa masuk ke Balikpapan melalui anak usahanya PT Sarana Teluk Sumber (STS).
Subhan bilang, pasar semen di Kaltim sangat prospektif, mengingat tingginya permintaan semen yang terdorong oleh pertumbuhan ekonomi daerah itu. “Kebutuhan semen di Kaltim mencapai 1.065.000 ton per tahun. Pasar ini sangat terbuka dan iklim investasi di sini sangat bagus,” papar Subhan.
Untuk meningkatkan pasokan semen ke Balikpapan itu, Semen Bosowa akan meningkatkan kapasitas produksi dua pabriknya di Maros (Sulawesi Selatan) dan Batam (Kepulauan Riau). Total produksi kedua pabrik itu ditargetkan 3,7 juta ton tahun ini dan menjadi 5,7 juta ton di 2013.
Tergantung Samarinda
Walikota Balikpapan H Rizal Efendi yang hadir dalam peresmian pembangunan SPP itu, menyambut baik ekspansi Semen Bosowa di daerahnya.
“Inflasi di Kota Balikpapan sangat tinggi. Diharapkan hadirnya SPP ini bisa turut meredam inflasi. Sebab semen ini nantinya akan banyak dipakai untuk pembangunan infrastruktur kota maupun konsumsi masyarakat,” papar Rizal.
Rizal mengatakan, selama ini, Balikpapan sangat bergantung pada pasokan semen yang didatangkan dari Kota Samarinda. “Kami harapkan pembangunan akan lebih cepat, sebab sekarang semen sudah ada di depan mata kami,” ungkap Rizal. (Hasanudin Aco/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News