Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MAKASSAR. PT Bosowa Corporindo memasuki usia ke 41 ini menjajal banyak lahan bisnis. Selain mulai coba membidik bisnis perhotelan, ekspansi pabrik semen di Banyuwangi, Maros dan Cilegon, perusahaan ini juga mulai membidik bisnis rumah sakit dan sekolah.
CEO PT Bosowa Erwin Aksa mengatakan, "Target kami, ekspansi pabrik semen di Banyuwangi, Cilegon dan Maros yang akan menyumbang tiga juta ton semen mudah-mudahan akan selesai akhir tahun ini, Insya allah."
Erwin menambahkan untuk proyek LPG di Banyuwangi diperkiraan selesai tahun 2015 dan untuk Smelter nikel 3 tahun mendatang.
Tahun ini, nilai investasi yang digelontarkan Bosowa sebesar Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun untuk semua sektor bisnis. Dana tersebut sebagian berasal dari dana internal dan sebagian lainnya dari pinjaman bank.
Harapan Erwin, di tahun ini, semua sektor bisnis bisa memberikan kontribusi yang signifikan kepada perusahaan. Pada tahun lalu, Bosowa berhasil mencapai target laba penghasilan hingga Rp 10 triliun.
Saat ini, Bosowa memilih untuk fokus pada penggarapan infrastruktur pelabuhan. Alasannya, Bosowa menilai, dari segi nilai tambah sektor ini menjanjikan karena tidak terganggu dengan kebijakan pemerintah. Proyek infrastruktur pelabuhan sudah berJalan pada tahap pertama di kuartal satu ini dan masih menyisakan 3 tahapan lagi.
Sementara itu, Bosowa sepertinya masih enggan melirik pasar modal. "Bosowa akan melantai di pasar modal kalau akan ekspansi ke luar negeri," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News