kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

BP-AKR Ajukan Kuota Impor BBM 2026, Pemerintah Kaji Alokasi SPBU Swasta


Jumat, 19 Desember 2025 / 20:32 WIB
BP-AKR Ajukan Kuota Impor BBM 2026, Pemerintah Kaji Alokasi SPBU Swasta
ILUSTRASI. BBM Non Subsidi (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) telah mengajukan kuota impor bahan bakar minyak (BBM) untuk tahun 2026, mengikuti arahan pemerintah. 

“Sudah diajukan, mengikuti arahan pemerintah,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura kepada Kontan, Jumat (19/12/2025).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menghitung kuota impor bahan bakar minyak (BBM) bagi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, menyusul tingginya permintaan BBM sepanjang 2025.

Baca Juga: BBM untuk SPBU BP-AKR Aman, Pertamina Patra Niaga Tambah 130 Ribu Barel

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, kebijakan kuota impor ini merujuk pada pengelolaan sumber daya alam berdasarkan Pasal 33 UUD 1945, yang sebelumnya juga menjadi sorotan dalam sidang kabinet. Presiden secara langsung menekankan prinsip tersebut saat rapat.

“Kita akan memberikan kuota itu juga sesuai dengan pasal 33 kurang lebih. Seperti itu gambaran-gambarannya,” ujar Laode di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Laode menjelaskan, besaran kuota yang akan dialokasikan untuk SPBU swasta masih dalam perhitungan. Parameter yang digunakan antara lain pola konsumsi dan tren permintaan BBM di lapangan. Data sementara menunjukkan permintaan BBM pada SPBU swasta tetap tinggi hingga akhir 2025.

Baca Juga: Kargo Kedua, BP-AKR Tenggak 100.000 Barel Lagi BBM Base Fuel dari Pertamina

"Kalau BBM tuh mulai dari tahun 2025 ini semua tinggi kan. Rata-rata permintaan juga kemarin tinggi-tinggi ke semua SPBU swasta. Sampai hari ini juga demandnya tinggi. Jadi kebijakan yang akan diambil tentu akan dipengaruhi juga oleh pola konsumsi atau demand dari BBM tersebut," ujar Laode.

Meski demikian, ia belum merinci persentase kuota yang akan diberikan. Pemerintah berjanji akan mengumumkan angka final setelah perhitungan selesai.

Baca Juga: Kembali Beli 100.000 Barel BBM Murni dari Pertamina, BP-AKR Jelaskan Alasannya

Selanjutnya: PGN KembangkanPengelolaan Sampah Terintegrasi, Mampu Kelola 4,9 Ton Sampah Anorganik

Menarik Dibaca: Ada Polytron Dish Dryer, Sterilisasi dan Pengeringan Perlengkapan Bayi Bisa Sekaligus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×