Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) telah menunjuk ENI Muara Bakau B.V sebagai penjual gas dari Blok Muara Bakau.
“Lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau penjual gasnya ENI, sudah kita tunjuk,” kata Kepala BP Migas, R. Priyono, Senin (2/7).
Setelah penunjukan tersebut, ENI akan mulai mencari pembeli gas dari Lapangan Jangkrik ini. Menurut Priyono, sudah banyak calon pembeli yang menyatakan minatnya untuk mengambil gas dari lapangan laut dalam tersebut. Sayang, dia masih enggan merinci siapa calon pembeli tersebut.
“Peminatnya banyak, kalau ditawarkan ke pembeli gas Indonesia yang ada, pasti juga mau. Sekarang ini sedang kita proses siapa pembelinya,” ujar Priyono.
Selain diekspor, sesuai ketentuan sebagian gas dari Blok Muara Bakau ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tetapi, Priyono menuturkan, belum ada keputusan berapa persen gas produksi dari Lapangan Jangkrik yang untuk domestik.
“Belum ditentukan berapa persen ekspor dan berapa persen domestik, biasanya minimal 25%,” kata dia. Jika harga domestik berada di kisaran US$ 11-12/juta british thermal unit, dia yakin produsen tidak akan keberatan menjual gas-nya ke dalam negeri. “Harga itu sudah bagus sekali,” tambah dia.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini, setelah urusan jual beli gas beres, maka ENI bisa mulai menggarap desain rinci (front end engineering design/FEED) proyek ini dan menentukan besaran investasi. Urusan jual beli gas harus beres tahun ini juga agar Lapangan Jangkrik bisa mulai beroperasi pada 2015 nanti.
“ENI kan mintanya on stream 2017, tapi kita ingin percepat kalau bisa di akhir 2015,” kata dia. Rudi mengaku telah meminta ENI untuk mempercepat pengembangan Lapangan Jangkrik. Dia meminta perusahaan migas asal Italia menunjuk satu kontraktor saja untuk merampungkan proyek dari FEED hingga akhir. “Biasanya kan kontraktor beda-beda, ini kita minta satu kali lelang saja dari depanke belakang,” ujar dia.
Selain sebagai penjual gas, ENI merupakan pemegang operatorship Lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau. Lapangan ini berlokasi pada kedalaman 450 meter dengan jarak 70 km dari arah timur Balikpapan dan berdekatan dengan sistem pipa Kalimantan Timur dan fasilitas LNG bontang.
ENI juga siap melakukan eksplorasi di Blok Arguni I, Papua Barat. Pada Juli dan September tahun ini, ENI akan melakukan kegiatan survey airborn gravity dan akuisisi seismik tiga dimensi (3D) dengan panjang lintasan 200 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News