Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini
PANGKAL PINANG. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) berencana membuat program dana abadi (endowment fund) kelapa sawit. Dana itu untuk membiayai program perkebunan sawit berkelanjutan bagi industri kelapa sawit di tanah air.
Saat ini, program dana abadi sawit masih dilakukan kajian lebih dalam terkait mekanisme penggunaannya. Sedangkan sumber dana abadi sawit akan diperoleh dari kelebihan dana pungutan ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) atau CPO fund.
Agustinus Antonius, Direktur Perencanaan, Penghimpunan, dan Pengelolaan Dana BPDP mengatakan, kelebihan CPO fund setiap tahun rata-rata sebesar Rp 5,7 triliun. Selama ini, kelebihan dana tersebut diinvestasikan dalam bentuk deposito. Untuk menyiapkan sumber dana abadi tersebut, pihak BPDP kelapa sawit berencana menggunakan instrumen investasi lain di luar deposito.
"Untuk investasi dalam bentuk lain selain deposito, kami harus mengantongi perizinan dulu dari Menteri Keuangan," terang Anton, Rabu (26/4). Anton menjelaskan, institusinya membutuhkan izin berupa Surat Keputusan (SK) dari Menteri Keuangan. Jika izin tersebut telah dikantongi, maka BPDP baru bisa menyusun mekanisme soal dana abadi sawit ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News