Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Badan Promosi Ekspor Nasional (BPEN) mencari 200 industri usaha kecil dan menengah khusus makanan dan minuman untuk dipromosikan ke luar negeri. Industri yang dicari tersebut akan mendapatkan pelatihan khusus soal mutu, standar kesehatan hingga pembuatan kemasan.
“Mereka nanti akan kita promosikan dalam ajang dalam negeri maupun diluar negeri,” kata kepala BPEN, Hesty Indah Kresnarini kepada KONTAN, Rabu (14/10).
Hesty menyebutkan, 200 industri makanan dan minuman itu fokus pada cemilan ringan yang merupakan menu makanan tambahan di waktu senggang. Menurutnya, BPEN akan memberikan pelatihan khusus berupa peningkatan mutu kualitas produk, termasuk meningkatkan standar higienisnya.
“Kita punya potensi, nah sekarang kita manfaatkan,” katanya saat hadir dalam acara pembukaan produk kreatif di Smesco festival di Jakarta Convention Center (JCC).
Memang aneka jenis makanan Indonesia termasuk salah satu yang terkaya di dunia ini. Namun sayang, produk yang diturunkan sejak zaman nenek moyang itu tidak tergarap dan tidak dikemas untuk pasar ekspor. Menurut Hesti, tahun 2009 ini pihaknya memfokuskan untuk menjadikan 200 merek makanan dan minuman untuk dipasarkan di seluruh dunia.
Hesti berharap agar industri makanan Indonesia memiliki aturan standar terhadap mutu, labeling, kesehatan maupun perlindungan hukum dari merek dan paten. Dengan mengantongi persyaratan tersebutu, produk makanan Indonesia memiliki potensi masuk ke pasar internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
