Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan mulai melalukan lelang ruas transmisi atau Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) pada tahun ini. Rencananya lelang WJD akan dimulai pada bulan April atau Mei 2019.
BPH Migas membuka kesempatan bagi badan usaha untuk mengajukan feasibility study (FS) dan Front End Engineering Design (FEED) usulan wilayah yang ingin diikutkan ke dalam lelang WJD tahun ini. Sejauh ini BPH Migas telah menerima 20 usulan wilayah dari badan usaha.
Namun menurut Anggota Komite BPH Migas, Jugi Parjogio, tidak semua wilayah yang diusulkan badan usaha akan dilelang pada April mendatang. "Yang mengajukan sudah ada 20 badan usaha, tapi yang mungkin paling siap dilelang adalah enam badan usaha," ungkap Jugi ke Kontan.co.id pada Minggu (3/2).
Lebih lanjut Jugi bilang keenam badan usaha yang mengusulkan WJD tersebut sudah memiliki potensi pasokan gas dan potensi konsumen. " Sudah ada semua,"imbuhnya.
Salah satu dari enam wilayah yang diusulkan olah badan usaha adalah wilayah Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu yang diusulkan oleh PT Pelangi Cakrawala Losarang dengan potensi pasokan dari Pertamina EP Lapangan Cemara dan potensi konsumen dari PT Chang Jul Fanf Indonesia dan PT Tirta Bening Mulia.
Kedua, wilayah Kabupaten Simalungu atau KEK Sei Mangkie yang diusulkan oleh PT Pertagas Niaga dengan potensi pasokan dari Lapangan Gas NSO dan NSB/Regasifokasi Arun. Sementara potensi konsumennya adalah KEK Sei Mangkei dan PT Unilever Oleopetrochemical Indonesia.
Ketiga, wilayah Kabupaten Subang yang diusulkan oleh PT Subang Infra Gas dengan potensi pasokan dari PT Pertamina EP dan potensi konsumen yaitu Pelabuhan Laut Utama Patimbang, Kawasan Industri Patimban, Kota Batu Patimban, dan Power Plant PLTG 250 mmscfd.
Keempat, wilayah Kabupaten Karawang yang diusulkan oleh PT Post Energy Indonesia dengan potensi pasokan dari PT Pertamina EP dan PT PGN (Persero) Tbk. Sementara potensi konsumen yaitu PT Artha Metal Sinergi, PT Dongjin, PT LS Kabel, PT Polychem, PT Softex, dan PT Inoac.
Kelima, wilayah Kawasan Industri Surya Cipta di Ciampel, Karawang, Jawa Barat yang diusulkan PT Surya Energi Parahita. Keenam wilayah Manado, Sulawesi Utara, yang diusulkan oleh PT Sulut Infra Gas.
Selain enam wilayah tersebut, BPH Migas masih menunggu FS dan FEED dari badan usaha yang mengusulkan WJD. "BPH masih menunggu FS dan FEED dari para badan usaha pengusul," ujar Jugi.
Baik FS dan FEED merupakan persyaratan yang harus dipenuhi dalam penentuan wilayah lelang ini. Selain juga harus adanya potensi konsumen untuk WJD yang diusulkan badan usaha. Sedangkan untuk pasokan gas, pemerintah berkomitmen untuk memastikan adanya pasokan gas untuk badan usaha niaga gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News