kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.542   -2,00   -0,01%
  • IDX 6.851   22,84   0,33%
  • KOMPAS100 990   2,22   0,22%
  • LQ45 765   1,71   0,22%
  • ISSI 219   0,83   0,38%
  • IDX30 397   1,22   0,31%
  • IDXHIDIV20 467   0,14   0,03%
  • IDX80 112   0,32   0,29%
  • IDXV30 115   0,63   0,55%
  • IDXQ30 129   0,17   0,13%

BPH Migas Mendorong Implementasi Jargas di Batam


Sabtu, 09 Desember 2023 / 17:44 WIB
BPH Migas Mendorong Implementasi Jargas di Batam
ILUSTRASI. Warga memasak menggunakan kompor gas sambungan rumah tangga di Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Kamis (20/11/2023). PT Perusahaan Gas Negara (Persero) menargetkan 303.039 sambungan gas baru dibangun di Ibu Kota hingga akhir 2023. ANTARA FOTO/ M Riezko Bima Elko Prasetyo/wpa/YU


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendorong implementasi jaringan gas bumi (jargas) di wilayah Batam.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Yapit Sapta Putra memaparkan bahwa wilayah Batam adalah salah satu wilayah yang paling sesuai untuk penerapan Jargas.

“Kita dapat melihat, gas dari hulu sudah ada, pun didukung dengan infrastruktur jargas yang lengkap,” kata Yapit dalam siaran pers, Sabtu (9/12).

Baca Juga: PGN (PGAS) Anggarkan Capex US$ 458 Juta Hingga Akhir 2023, Ini Rincian Penggunaannya

Menurutnya, potensi suplai dan permintaan gas bumi di Kota Batam memberikan peluang bagi badan usaha untuk melakukan pengembangan jargas sehingga pembangunannya bisa lebih masif lagi.

Yapit menambahkan, Batam dapat menjadi wilayah percontohan untuk pemasangan jaringan gas dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

“Bicara KPBU, BPH Migas sangat mendukung dengan melakukan harmonisasi agar program ini (KPBU) dapat berjalan,” imbuh Yapit.

Gas bumi menjadi bagian dari penyediaan energi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Batam. Karenanya, kepastian alokasi gas adalah kunci penyaluran di kota ini. 

Baca Juga: PGN Mulai Program Jargas Bagi 2.705 Rumah Tangga di DKI Jakarta

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno bahwa proyeksi kebutuhan gas ke depan akan semakin besar, sejalan dengan potensi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan pembangunan wilayah yang masif dan berkelanjutan.

“Pertumbuhan industri di Batam ke depannya akan diimbangi dengan pasokan gas yang cukup, agar industri bisa berkembang,” pungkas Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×