Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Brantas Abipraya (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam percepatan pemulihan pascabencana banjir di wilayah Sumatra.
Bersinergi dengan Danantara Indonesia dan Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN), Brantas Abipraya bersama BUMN infrastruktur lainnya menyiapkan dukungan lanjutan berupa pembangunan sekitar 15.000 unit hunian sementara (Huntara) di berbagai daerah terdampak bencana.
Sebagai bagian dari tahap awal pemulihan, sebanyak 500 unit Huntara ditargetkan rampung hingga akhir tahun 2025, termasuk untuk masyarakat terdampak banjir di Aceh Tamiang.
Baca Juga: Gapki Prediksi Produksi Sawit 2026 Naik 4%-5%, Fokus Produktivitas
Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi menegaskan bahwa keterlibatan aktif perusahaan dalam penanganan bencana merupakan bagian dari mandat dan tanggung jawab BUMN kepada negara dan masyarakat.
“Keterlibatan aktif perusahaan dalam penanganan bencana merupakan bagian dari tanggung jawab BUMN dalam mendukung negara dan masyarakat, khususnya pada masa darurat dan pemulihan pascabencana,” ujar Sugeng Rochadi dalam keterangan resminya, Jumat (26/12/2025).
Ia menjelaskan, melalui pembangunan Huntara tersebut, Brantas Abipraya menegaskan komitmennya untuk melayani sepenuh hati dengan mengerahkan seluruh sumber daya perusahaan.
“Kami bekerja 24 jam tanpa henti dengan mengerahkan alat berat, tenaga kerja, dan seluruh sumber daya yang dimiliki agar proses pemulihan dapat berjalan cepat. Harapannya, aktivitas dan kehidupan masyarakat bisa kembali normal dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tambahnya.
Baca Juga: Alokasi Biodiesel 2026 Ditetapkan, Ancaman Ekspansi Lahan Mengintai
Sementara itu, Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala BP BUMN Dony Oskaria menyampaikan bahwa langkah kolaboratif ini merupakan wujud nyata peran BUMN dalam memastikan pemulihan pascabencana berjalan cepat, terkoordinasi, dan berkelanjutan.
“Dukungan BUMN mencakup pemulihan infrastruktur telekomunikasi, penyediaan air bersih, pengerahan alat berat, hingga pelibatan ribuan tenaga kerja untuk pembersihan dan pemulihan wilayah terdampak, termasuk di Aceh Tamiang,” ujar Dony.
Senada dengan hal tersebut, SVP Divisi Operasi 3 Brantas Abipraya Syafriandy menegaskan bahwa seluruh jajaran operasional perusahaan siap bekerja penuh sesuai arahan manajemen puncak.
“Penyelesaian pembangunan Huntara menjadi prioritas utama kami. Ini adalah bentuk tanggung jawab perusahaan untuk membantu masyarakat terdampak agar dapat kembali menjalani kehidupan yang lebih layak dan aman,” kata Syafriandy.
Baca Juga: Libur Nataru Dongkrak Trafik Mal, Diproyeksi Ramai hingga Awal Januari 2026
Melalui sinergi lintas BUMN ini, Brantas Abipraya berharap proses pemulihan pascabencana di wilayah Sumatra dapat berlangsung lebih cepat sekaligus memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat terdampak.
Selanjutnya: Setahun Akuisisi Mall Eastlakes, One Global Capital Bagi Dividen Natal Perdana
Menarik Dibaca: Sambut Libur Akhir Tahun, BXSea Bintaro Sajikan Atraksi Bawah Laut Bertema Natal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













