Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menjadi salah satu pasar yang paling menjanjikan bagi perusahaan penyedia solusi digital global. Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan tingkat penetrasi internet yang terus meningkat, para perusahaan teknologi semakin gencar melebarkan sayapnya ke Tanah Air.
Prospek ini salah satunya dilihat oleh Braze, platform customer engagement. Oleh karena itu, perusahaan yang menghadirkan layanan sebagai penghubung antara perusahaan dan pelanggan dalam berbagai bentuk chatbot, email marketing, notifikasi aplikasi, loyalty program, hingga social listening ini terus memperkuat bisnisnya di Indonesia.
Setelah dua tahun hadir di Indonesia dengan membuka kantor di Jakarta pada September 2023, Braze melihat potensi pasar Indonesia sangat besar. Potensi itu membuat perusahaan multinasional ini memutuskan untuk meningkatkan investasinya di Tanah Air dengan membangun data center.
“Kami melihat pasar Indonesia sangat potensial karena penduduk dan ekonominya sangat besar. Dalam dua tahun sejak kami hadir di Indonesia, bisnis kami terus berkembang. Kami dipercaya banyak klien dari brand-brand besar seperti Tiket.com, BCA Digital, dan yang lainnya,” kata Shahid Nizami, Vice President Braze untuk Asia-Pasifik (APAC) dan Gulf Cooperation Council (GCC), Rabu (4/6).
Baca Juga: Membangun Data Center, DCII Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 1 Triliun
Peresmian Data Center Braze di Indonesia digelar pada 4 Juni 2025. Sayang, Shahid tak mengungkapkan lokasi pusat data Braze tersebut dengan alasan keamanan data.
Hanya saja, dia menekankan bahwa kehadiran pusat data tersebut diharapkan akan meningkatkan pelayanan Braze terhadap mitra-mitranya yaang ada di Tanah Air. Dia bilang, Braze akan terus menghadirkan layanan baru dengan dengan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Karena setiap wilayah memiliki persyaratan data yang unik dan lanskap regulasi yang terus berkembang, kami ingin memberikan infrastruktur lokal yang dibutuhkan oleh bisnis untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna," tambah Shahid.
Sementara itu, Franz Sihaloho sebagai Country Director Braze untuk Indonesia mengatakan, data center Braze di Indonesia merupakan yang kedua di Asia Pasifik setelah di Australia. Menurutnya, investasi data center ini mempertegas komitmen jangka panjang Braze di Indonesia dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan tujuan pemerintah untuk menjaga keamanan data di Indonesia.
Baca Juga: Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Memperkuat Infrastruktur Digital
“Investasi ini akan membantu perusahaan Indonesia meningkatkan customer engagement dengan lebih aman, sekaligus berkontribusi terhadap pengembangan infrastruktur dan talenta digital yang lebih luas di Indonesia,” ujarnya.
Dia menyebut kehadiran data center lokal berperan penting dalam membantu bisnis beroperasi dengan latensi yang lebih rendah, kepatuhan yang lebih baik, dan kepercayaan pelanggan yang lebih besar. Investasi ini memperkuat komitmen Braze untuk berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi digital melalui pengembangan infrastruktur digital.
Bagi pelanggan, lanjutnya, kehadiran pusat data Braze ini penting, terutama buat perusahan-perusahaan high regulated seperti lembaga keuangan yang diwajibkan pemerintah untuk menyimpan datanya di dalam negeri.
Selain berinvestasi di infrastruktur, Braze juga berkomitmen untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia lewat berbagai pelatihan dan sertifikasi. “Investasi Braze pada talenta digital digital sangat besar. Talenta ini tak hanya ditujukan melayani pasar Indonesia, tetapi juga bisa melayani market di Asia Pasifik. Ke depan, talenta Indonesia diharap bisa go internasional,” paparnya.
Franz menegaskan bahwa investasi Braze di Indonesia akan terus berlanjut. Hanya saja, dia tak menyebutkan berapa investasi yang surah digelontorkan salam dua tahun terakhir, termasuk investasi membangun data centernya.
Selanjutnya: Idul Kurban dan Negara Kesejahteraan
Menarik Dibaca: 30 Ucapan Selamat Idul Adha 2025 Bahasa Inggris, Happy Eid al-Adha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
