Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan segera mengirim surat resmi kepada PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) mengenai skema tarif IM3 Ooredoo Prime. Sebelumnya, BRTI telah bertemu dengan manajemen Indosat untuk mengetahui perihal tersebut.
I Ketut Prihadi Kresna, Anggota BRTI mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Indosat untuk kejelasan perihal tersebut. Menurutnya, program tersebut bukan merupakan perubahan tarif melainkan opsi layanan bagi pelanggan.
"Yang kami cermati ini bukan perubahan tarif tetapi opsi yang ditawarkan Indosat kepada pelanggan. Terkait opsi, sepertinya Indosat harus melakukan sosialisasi ke pelanggan dan ini kebetulan masih belum jelas," ujar Prihadi kepada Kontan.co.id, Kamis (29/3).
Menurutnya, sebaiknya Indosat tidak langsung memotong pulsa bila memang layanan IM3 Ooredoo Prime ini merupakan opsional. Pelanggan harus setuju sebelum adanya pemotongan pulsa tersebut, sehingga perlu kiranya Indosat memulai sosialisasi lebih jauh.
Selain itu, Prihadi menyarankan agar Indosat mengembalikan seluruh pulsa pelanggan dan memulai sosialisasi dari awal. Sehingga dengan opsional tentunya tidak akan ada pihak yang dirugikan oleh perusahaan.
"Kami sudah bertemu untuk mendengar program ini seperti apa, sikap kami baru akan kami sampaikan nanti. BRTI akan kirim surat resmi kepada Indosat pada Senin besok," kata Prihadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News