kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Buat para konsumen GM: Tenang saja, GM masih tanggung jawab soal aftersales


Kamis, 21 November 2019 / 12:20 WIB
Buat para konsumen GM: Tenang saja, GM masih tanggung jawab soal aftersales
ILUSTRASI. Suasana salah satu dealer mobil Chevrolet di Jakarta, Selasa (29/10/2019). Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM) memutuskan berhenti berjualan mobil Chevrolet di Indonesia mulai Maret 2020 karena penjualan merek tersebut kurang mem


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar General Motors (GM) akan menghentikan bisnis penjualan mobil Chevrolet di Indonesia, bukan hanya mengejutkan para konsumen penggunanya, tapi juga sempat membuat sibuk jaringan penjualan. Hal ini diungkapkan oleh Branch Manager Chevrolet Andalan Damianus Darto.

Menurut dia, ketika GM mengumumkan hal tersebut, selama berhari-hari dilernya sempat dibanjiri ragam pertanyaan dari konsumen maupun calon konsumen.

Baca Juga: Harga mobil bekas Chevrolet mulai susut 15%-20%

"Pengumuman itu kalau tidak salah 28 Oktober, selama beberapa hari itu banyak konsumen yang bolak-balik menghubungi diler menanyakan kebenaran dan kepastiannya. Ada yang tanya bagaimana perawatan dan purnajual," ujar Damianus kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

"Itu sampai berhari-hari, baru mulai reda itu setelah kami kirimkan surat pemberitahuan dan pernyataan, lalu ditambah setelah program cuci gudang ini muncul di awal November," kata dia.

Baca Juga: Hengkang dari Indonesia, harga mobil bekas Chevrolet bakal anjlok

Menurut Damianus, banyak orang salah persepsi setelah munculnya berita soal GM yang menghentikan bisnis penjualan mobil di Indonesia. Sebab dalam siaran resmi GM beberapa waktu lalu, produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS) ini sendiri tidak menyatakan menutup atau hengkang dari Tanah Air, tapi hanya berhenti berjualan.

GM akan tetap melayani purna jual kendaraan Chevrolet di Indonesia melalui beberapa authorized service outlet (ASO) yang sudah ditunjuk, salah satunya seperti jaringan Andalan yang memiliki empat diler di Indonesia.

Baca Juga: Otomotif, Murah dan Muat Banyak

"Sebenarnya mereka itu tidak tutup, karena PT GM sendiri masih ada, mereka itu hanya stop penjualan mobilnya saja, berhenti impor mobil dan fokus pada aftersales. Intinya mereka ada dan tetap melayani konsumen di Indonesia dalam hal purna jual, servis, dan suku cadang," ujar Damianus.

Saat ditanya soal kendala yang dialami GM sebenarnya di Indonesia, Damianus menceritakan bila sebenarnya keputusan tersebut sempat membuat banyak pihak kaget. Rapat akhir yang dilakukan pun hanya tebatas di level manajemen saja, tidak sampai tingkat kepala cabang.

Baca Juga: Ini dia bocoran detail Mitsubishi Xpander Cross sebelum meluncur pekan depan

Namun ada prediksi bila sebenarnya kendala GM dikarena unitnya yang sampai saat ini masih impor dan tidak sebanding dengan angka penjualan yang diharapkan.

Apalagi mobil Chevrolet untuk Indonesia menggunakan setir kanan yang didatangkan dari pabrik GM di Korea Selatan yang dikabarkan sempat mengalamai masalah beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Dibanderol mulai Rp 260 jutaan, harga Xpander Cross bakal naik awal tahun depan

"GM itu kan base-nya main di setir kiri, untuk yang kanan di datangkan dari Thailand atau Korea Selatan. Beberapa waktu lalu di berita ada kabar bila pabrik di Korea Selata semapat ada problem. Tapi yang harus digaris bawahi adalah GM tidak hengkang dari Indonesia seperti brand asal Amerika sebelumnya, tetap ada hanya fokusnya kini ke aftersales saja," ujar Damianus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hengkang dari Indonesia, GM Masih Tanggung Jawab Soal Aftersales"
Penulis : Stanly Ravel
Editor : Aditya Maulana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×