Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Sebenarnya mereka itu tidak tutup, karena PT GM sendiri masih ada, mereka itu hanya stop penjualan mobilnya saja, berhenti impor mobil dan fokus pada aftersales. Intinya mereka ada dan tetap melayani konsumen di Indonesia dalam hal purna jual, servis, dan suku cadang," ujar Damianus.
Saat ditanya soal kendala yang dialami GM sebenarnya di Indonesia, Damianus menceritakan bila sebenarnya keputusan tersebut sempat membuat banyak pihak kaget. Rapat akhir yang dilakukan pun hanya tebatas di level manajemen saja, tidak sampai tingkat kepala cabang.
Baca Juga: Ini dia bocoran detail Mitsubishi Xpander Cross sebelum meluncur pekan depan
Namun ada prediksi bila sebenarnya kendala GM dikarena unitnya yang sampai saat ini masih impor dan tidak sebanding dengan angka penjualan yang diharapkan.
Apalagi mobil Chevrolet untuk Indonesia menggunakan setir kanan yang didatangkan dari pabrik GM di Korea Selatan yang dikabarkan sempat mengalamai masalah beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dibanderol mulai Rp 260 jutaan, harga Xpander Cross bakal naik awal tahun depan
"GM itu kan base-nya main di setir kiri, untuk yang kanan di datangkan dari Thailand atau Korea Selatan. Beberapa waktu lalu di berita ada kabar bila pabrik di Korea Selata semapat ada problem. Tapi yang harus digaris bawahi adalah GM tidak hengkang dari Indonesia seperti brand asal Amerika sebelumnya, tetap ada hanya fokusnya kini ke aftersales saja," ujar Damianus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hengkang dari Indonesia, GM Masih Tanggung Jawab Soal Aftersales"
Penulis : Stanly Ravel
Editor : Aditya Maulana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News