kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Buka Peluang Rezeki saat Ramadan Datang


Jumat, 07 Maret 2025 / 09:56 WIB
Buka Peluang Rezeki saat Ramadan Datang
ILUSTRASI. Dok. Asyah Florist


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Ramadan penuh berkah. Tidak hanya berkah kebaikan, harapan berkah ekonomi turut menggema di bulan yang suci bagi umat muslim tersebut. Ramadan sering dijadikan momen meraup pundi-pundi cuan.

Siti Aisyah, penjual hampers asal Ciputat mengamini harapan itu. Pada momen Ramadan, ia menambah variasi produk jualan yaitu buket dan kue kering (kuker).

Tak muluk-muluk, Aisyah berharap jualannya saat Ramadan kali ini tetap ramai dibeli customer. Pelanggan yang banyak jadi modalnya untuk berjualan.

“Pastinya pengen jualan hampers lagi. Karena sudah jalan dua tahun dan minat customer yang tinggi,” kata Aisyah kepada Tim Kontan, Senin (24/2/2025).

Dengan pengalaman dan peluang menggaet pelanggan tambahan, wanita yang berjualan melalui akun Instagram @asyah.florist itu menggunakan sosial media sebagai strategi pemasaran. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, ia mengaku senang karena jualannya laris diborong customer, entah pemesanan lewat Instagram atau Whatsapp.

Pada tahun 2024, ada 100 buah hampers dan cookies yang berhasil terjual. Angka tersebut naik 50% dari tahun 2023. “Senengnya karena produk aku dipakai banyak orang. Alhamdulillah, bisa kasih rezeki juga ke keluarga dan tetangga yang ikut bantu packing. Capeknya pasti ada, entah kepikiran soal jualan bakalan laku atau enggak. Tenaga yang pasti, sih,” sambung Aisyah.

Kisah serupa dilontarkan Rabi. Pria asal Pontianak itu berencana mengisi waktu libur kantor sembari berjualan daging sapi seminggu menjelang Idul Fitri. Bermodalkan tenda terpal, meja, dan kursi kayu, ia menjajakan daging sapi di pinggir Jalan Raya Dago, Parung Panjang, Kab. Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, jalanan tersebut strategis karena ramai dilalui pengguna kendaraan.

Mengacu dari tiga tahun sebelumnya, daging yang ia jual ludes meskipun harganya lebih tinggi dari pasar. Keuntungan yang ia raup mencapai Rp 2-3 juta. Ia pun berencana  mengajak beberapa teman untuk membantu melayani pembeli.

“Peluangnya besar jualan daging sapi. Orang kan beli buat masak opor, semur, atau rendang buat hidangan pas Lebaran nanti,” cerita Yogi kepada Tim Kontan pada Rabu, (26/2/2025).

Kebutuhan Ramadan, entah itu produk makanan dan fast moving consumer goods (FMCG), memang menarik untuk dijual. Pedagang harus jeli melihat peluang ini karena terjadi peningkatan permintaan dari masyarakat. Wajar akhirnya banyak pedagang menawarkan ragam kebutuhan.

Setali tiga uang, masyarakat harus menyiapkan berbagai persiapan agar kebutuhan harian tetap berjalan. THR yang dicairkan saat bulan Ramadan pun membuat masyarakat kian konsumtif dalam membeli banyak kebutuhan.

“Kemampuan setiap orang akan meningkat dua sampai tiga kali lipat dari biasanya, yang juga meningkatkan daya konsumtifnya untuk berbelanja,” kata Tejasari dari Tatadana Consulting saat dihubungi Tim Kontan, Selasa (25/2/2025).

Dalam laporan Google berjudul Recharge, reconnect and celebrate: Consumer insights for successful Ramadan 2024 campaigns menyebutkan, pembeli di bulan Ramadan atau Hari Raya Lebaran melakukan pembelian 1,4 kali lebih banyak dari pada Double Day (10.10 atau 12.12). Tingginya jumlah pembeli mendorong banyak orang ikut menjual berbagai jasa dan produk.

Makanya, tidak heran banyak pedagang “dadakan” bermunculan di bulan Ramadan, seperti Aisyah dan Yogi. “Artinya, masyarakat akan membeli produk Ramadan dan Lebaran. Produk barang dan makanan tentunya yang berkaitan dengan bulan puasa, seperti makanan berbuka, kue dan minuman berbuka pasti akan meningkat selama bulan puasa dalam waktu 30 hari,” sambung Teja.

Budaya silaturahmi juga turut mendorong peningkatan konsumsi di bulan Ramadan. Banyak pula yang akhirnya menjual makanan, pakaian, peralatan rumah, dekorasi rumah, dan sebagainya.

Meskipun bervariasi, penjual perlu menjual produk berkualitas dengan harga yang terjangkau. Untuk menarik pembeli, penjual dapat memberikan diskon atau potongan harga agar dapat bersaing.

“Meski ekonomi sulit, masyarakat tetap mencari nilai terbaik untuk uang mereka. Bersaing dengan harga yang wajar namun tetap menguntungkan,” kata financial planner Rista Zwestika.

Berjualan setelah Ramadan

Bila untung, banyak juga yang memutuskan untuk melanjutkan berdagang setelah Ramadan usai. Rista menjelaskan pedagang perlu mendiversifikasi produk untuk keberlanjutan usaha, misalnya dari takjil ke makanan ringan. Tujuannya agar pelanggan tetap mengetahui produk yang disediakan oleh penjual.

Untuk itu, diperlukan strategi baru agar pelanggan tetap bertahan, bahkan bertambah. Menurut Rista, penjual harus membangun loyalitas kepada pelanggan. Dalam dunia bisnis, penjual perlu “mencuri hati” pelanggan dan membangun relasi yang baik.

Berjualan secara online pun perlu digencarkan untuk rencana ekspansi guna menjaring pasar yang lebih luas. “Pertahankan penjualan melalui platform online yang tetap aktif setelah Ramadan,” lanjut Rista.

Senada, Tejasari menyarankan UMKM memberikan promo untuk produk yang masih tersisa, terlebih jika masa kedaluwarsanya akan habis. Hal tersebut dilakukan untuk menambah modal usaha selanjutnya.

“Setelah Lebaran lewat, kita tetap bisa jual misalnya cuci gudang atau promo lainnya untuk menghabiskan stok yang masih tersisa kalau ada,” pungkas Tejasari.

Selanjutnya: Fokus Restrukturisasi Utang, Waskita Karya (WSKT) Susun Roadmap 2025

Menarik Dibaca: Laba Sari Roti Mengembang 8% Jadi Rp 363 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×