kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,63   -8,92   -0.98%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukalapak luncurkan produk virtual terbaru di warung mitra


Minggu, 08 Maret 2020 / 14:01 WIB
Bukalapak luncurkan produk virtual terbaru di warung mitra
ILUSTRASI. ilustrasi Bukalapak


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Perusahaan e-commerce Bukalapak meluncurkan sejumlah produk untuk virtual terbarunya. Kini, sebanyak 1,5 juta warung Mitra Bukalapak yang tersebar di 189 kota, kabupaten dan desa di seluruh Indonesia, dapat memberikan berbagai layanan produk virtual terbaru di platform Bukalapak. 

Di antaranya dapat melayani kirim uang, tabungan emas, pengisian pulsa, voucher listrik, voucher game, hingga pembayaran Samsat online nasional secara langsung. 

Intan Wibisono, Head of Corporate  Communication Bukalapak mengatakan,  peluncuran layanan transaksi produk virtual di warung Mitra Bukalapak itu semakin mengukuhkan warung sebagi pilar ekonomi daerah yang krusial. 

"Ini terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan menjaga resistensi terhadap gejolak perdagangan global," kata dia, dalam Peluncuran Produk Virtual Terbaru Mitra Bukalapak yang digelar di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/3).

Baca Juga: Genjot KPR lewat kanal digital, Bank Mandiri gandeng Bukalapak dan Pinhome

Intan menambahkan, sejak tahun 2016, Bukalapak telah secara konsisten memberdayakan warung tradisional melalui aplikasi Mitra Bukalapak. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan pemilik warung dan menggenjot daya saing dengan ritel modern dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Dengan tersedianya berbagai layanan produk virtual, warung Mitra Bukalapak menjadi warung dengan produk virtual terlengkap. Selain itu menjadi titik sentuh layanan perbankan untuk masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan (unbankable).

Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak menambakan, memasuki dekade kedua, Bukalapak memang fokus mengoptimalkan potensi UMKM yang ada di tiap daerah Indonesia. Warung, sebagai salah satu tempat masyarakat dalam beraktivitas ekonomi, memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan perekonomian daerah dan mendorong pertumbuhan nasional. 

"Tentunya, inisiatif ini tidak akan berhenti di sini. Ke depannya, jangkauan Mitra Bukalapak akan semakin kami perluas, baik dari segi jumlah, cakupan, dan kapasitas bisnis," uajr Rachmat.  

Dia juga menyebut, beragam produk virtual baru yang diluncurkan Bukalapak, memiliki sejumlah fasilitas menguntungkan bagi pengguna aplikasi. Rachmat mencontohkan, pada fitur kirim uang, yang bekerjasama dengan Bank Mandiri, masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan 1,5 juta warung Mitra Bukalapak sebagai ATM untuk mengirim uang tanpa harus memiliki rekening. 

Lalu, untuk fitur investasi, melalui produk tabungan emas yang bekerjasama dengan Pegadaian, masyarakat dapat berinvestasi emas mulai dari harga yang sangat terjangkau, yaitu senilai Rp 10.000. 

Masyarakat bisa memanfaatkan fitur itu di warung Mitra Bukalapak dengan aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami sangat antusias memperkenalkan produk virtual terbaru ini di masyarakat. Ada 1,5 juta warung di 189 daerah di Indonesia yang siap melayani kebutuhan masyarakat," tutur Rachmat. 

Baca Juga: Transaksi uang elektronik berbasis kartu milik bank masih menanjak

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM mengapresiasi langkah Bukalapak meluncurkan produk virtual terbaru Mitra Bukalapak. Menurutnya, warung sangat berpotensi memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional. 

"Oleh karena itu, pemberdayaan warung melalui peningkatan kapasitas bisnis dan daya saing individu sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional," kata Teten yang turut hadir dalam acara Peluncuran Produk Virtual Terbaru Mitra Bukalapak.

Sependapat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, pemanfaatan teknologi di warung dapat menjadi basis kekuatan perekonomian daerah. "Dengan semakin banyak warung yang menjual produk virtual, maka semakin menguntungkan bagi pemilik warung dan masyarakat sekitar, yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian daerah," ungkap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di acara yang sama. 

Baca Juga: Virus corona masuk Indonesia, harga masker di toko online naik berkali-kali lipat

Pendapat Teten dan Emil memang tidak salah. Merujuk data Euromonitor International tahun 2018, mayoritas masyarakat Indonesia, India dan Filipina berbelanja di toko kelontong. Dari nilai pasar ritel senilai Rp 7,5 juta triliun, sebanyak Rp 6,85 juta triliun atau sekitar 92% diantaranya merupakan transaksi di warung kelontong. 

Dengan tersedianya berbagai produk virtual di warung, Bukalapak melihat potensi warung untuk mempercepat realisasi masyarakat inklusif di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×