Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sependapat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, pemanfaatan teknologi di warung dapat menjadi basis kekuatan perekonomian daerah. "Dengan semakin banyak warung yang menjual produk virtual, maka semakin menguntungkan bagi pemilik warung dan masyarakat sekitar, yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian daerah," ungkap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di acara yang sama.
Baca Juga: Virus corona masuk Indonesia, harga masker di toko online naik berkali-kali lipat
Pendapat Teten dan Emil memang tidak salah. Merujuk data Euromonitor International tahun 2018, mayoritas masyarakat Indonesia, India dan Filipina berbelanja di toko kelontong. Dari nilai pasar ritel senilai Rp 7,5 juta triliun, sebanyak Rp 6,85 juta triliun atau sekitar 92% diantaranya merupakan transaksi di warung kelontong.
Dengan tersedianya berbagai produk virtual di warung, Bukalapak melihat potensi warung untuk mempercepat realisasi masyarakat inklusif di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News