kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.322   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.830   -39,49   -0,57%
  • KOMPAS100 988   -7,56   -0,76%
  • LQ45 760   -4,37   -0,57%
  • ISSI 222   -0,99   -0,45%
  • IDX30 391   -3,84   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,27   -1,14%
  • IDX80 111   -0,75   -0,67%
  • IDXV30 113   -1,30   -1,15%
  • IDXQ30 127   -0,99   -0,78%

Bukit Asam (PTBA) Menyerap Capex Hampir Rp 1 Triliun pada Kuartal I-2025


Rabu, 25 Juni 2025 / 08:05 WIB
Bukit Asam (PTBA) Menyerap Capex Hampir Rp 1 Triliun pada Kuartal I-2025
ILUSTRASI. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) hampir Rp 1 triliun hingga kuartal I-2025. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota grup holding pertambangan Indonesia MIND ID mengungkapkan telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) hampir Rp 1 triliun selama kuartal pertama tahun ini.

Menurut Corporate Secretary PTBA, Niko Chandra, dana capex ini mayoritas digunakan perseroan untuk pengembangan angkutan TE-Keramasan.

Asal tahu saja, TE Keramasan atau Terminal Ekspor Keramasan merupakan terminal batubara yang dikembangkan oleh Bukit Asam yang bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara dari Tanjung Enim ke Palembang.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Terus Genjot Bisnis Nonbatubara

"Hingga kuartal 1 tahun 2025, angka investasi sudah terealisasi hampir Rp 1 Triliun dengan serapan mayoritas merupakan investasi untuk pengembangan angkutan TE-Keramasan, sedangkan sisanya lebih untuk investasi rutin," ungkap Niko saat dihubungi, Selasa (24/06).      

Niko juga menjabarkan, sepanjang tahun ini PTBA menganggarkan capex senilai Rp 7,2 triliun, dengan porsi terbesarnya diperuntukkan untuk pengembangan bisnis.

"Untuk pengembangan Angkutan TE-Keramasan untuk menambah kapasitas angkutan hingga 20 juta ton, serta investasi lainnya untuk mendukung pencapaian target produksi 50 juta ton di tahun 2025," jelasnya.

Beriringan dengan itu, PTBA juga terus mengembangan proyek hilirisasi batubara mereka tahun ini. Utamanya pengembangan Artificial Graphite dan Anode Sheet, proyek asam humat dan Synthetic Natural Gas (SNG).

Baca Juga: Pembayaran Dividen PTBA ANTM TINS Cum Date Hari Ini (20/6), Investor Perlu Beli/Jual?

"Untuk project coal to Artificial Graphite dan Anode Sheet. Kami bekerja sama dengan BRIN, saat ini proyek tersebut tengah memasuki tahap update basic engineering design," ungkap Niko.

Lalu, pengembangan prototype atas ekstraksi batu bara berkalori rendah menjadi asam humat bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"PTBA juga terus mengembangkan berbagai studi proyek lainnya seperti pengembangan Synthetic Natural Gas (SNG) dari batu bara yang nantinya akan bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN)," jelasnya. 

Selanjutnya: Disebut Cystic Acne, Ketahui Cara Mengatasi Jerawat Batu yang Susah Hilang di Sini

Menarik Dibaca: Disebut Cystic Acne, Ketahui Cara Mengatasi Jerawat Batu yang Susah Hilang di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×