Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk akan menjaminkan lebih 50% asetnya untuk membiayai ekspansi usahanya. Dengan jaminan aset sebesar itu, Bukit Uluwatu akan mendapat dana sekitar US$ 130 juta - US$ 140 juta, itu sudah termasuk utang yang ada saat ini.
Direktur PT Bukit Uluwatu Villa Tbk Hendry Utomo mengatakan, penjaminan aset tersebut untuk mempercepat penyelesaian beberapa proyek dan ekspansi unit bisnis baru perseroan.
Sejumlah proyek yang dikebut penyelesaiannya antara lain proyek Alila SCBD dan Alila Bintan. Untuk proyek Alila SCBD sudah beroperasi setengahnya, sedangkan Alila Bintan progresnya sudah mencapai 65%. "Kemungkinan kedua proyek ini baru akan selesai tahun depan, dan bukan tahun ini,"ujarnya, Senin (8/4).
Selain ekspansi di sektor perhotelan, emiten dengan kode saham BUVA ini akan melakukan pengembangan bisnis baru dengan mengakuisisi perusahaan di bidang lifestyle dan entertainment yang masih sejalan dengan bisnis inti perseroan.
Sedangkan nilai pinjaman eksisting sendiri sebesar Rp 1,2 triliun untuk grup secara konsolidasi. Pinjaman itu sendiri pihaknya juga masih belum masuk rencana final apakah akan melalui perbankan atau non bank. Hanya saja ia menuturkan kemungkinan terbesar akan berasal dari bank.
Pihaknya juga memiliki kajian pinjaman bank luar atau valas. "Intinya kami membuka semua kemungkinan," tuturnya.
Untuk belanja modal di tahun ini, ia menyebutkan membutuhkan sekitar Rp 450 miliar untuk mengoperasionalkan secara penuh Alila Villas di Bintan dan Hotel Alilla di SCBD tersebut.
Berdasarkan catatan kontan.co.id, BUVA memiliki 3 proyek berjalan salah satunya Alila Ubud. saat ini Alila Ubud sudah mengoperasikan sembilan unit villa dengan jenis 1 bed room (BR) dan 1 unit villa dengan jenis 2 bed room (BR). Artinya jika ekspansi ini rampung, BUVA memiliki 39 unit villa dengan type 1 BR dan 3 villa dengan type 2 BR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News