kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) masih fokus kerjakan proyek berjalan di tahun ini


Rabu, 05 Februari 2020 / 15:47 WIB
Bukit Uluwatu Villa (BUVA) masih fokus kerjakan proyek berjalan di tahun ini
ILUSTRASI. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) masih akan fokus untuk mengerjakan proyek yang berjalan. ANTARA FOTO/Audy Alwi/hp.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) masih akan fokus untuk mengerjakan proyek yang berjalan. Adapun proyek berjalan BUVA yaitu Hotel The Cliff di Bali, Alila SCBD dan Alila Bintan.

Hendry Utomo, Direktur Bukit Uluwatu Villa mengatakan, masih memprioritaskan penyelesaian proyek-proyek yang ada seperti Hotel The Cliff di Bali, Alila SCBD dan Alila Bintan. "Kami masih fokus menyelesaikan proyek tahun lalu yang di lanjutkan di tahun ini," Ujar Hendry menjawab kontan.co.id pada RUPSLB BUVA di Alila SCBD, Rabu (5/2).

Baca Juga: Bukti Uluwatu (BUVA) menahan laju ekspansi usaha

Lanjut Hendry, untuk proyek Alila SCBD sudah beroperasi setengahnya, sedangkan konstruksi Alila Villas di kepulauan Bintan progresnya sudah mencapai 65%, yang bakal sebanyak 64 unit, termasuk 24 unit villa dua dan tiga kamar.

Untuk pengembangan The Cliff, pihaknya sampai saat ini sudah membuka club-nya di tahun 2018 sedangkan untuk hotelnya ia proyeksikan pembangunannya akan selesai di akhir 2020.

Dari sana, ia menggambarkan untuk pengembangan ketiga proyeknya tersebut akan sama dengan Alila Ubud dari sisi ARR (average room rate). Adapun ARR Alila Ubud di level Rp 2,73 juta.

Baca Juga: Segmen bisnis lifestyle Bukit Uluwatu (BUVA) tumbuh pesat

Kemudian untuk anggaran atas proyek berjalannya, ia mengatakan pendanaannya sekitar Rp 400 miliar. Hendry mengatakan, ketiga proyek yang sedang dilanjutkan ini pendanaannya sekitar Rp 250 miliar yang sudah pihaknya peroleh dari pinjaman bank dan juga internal perusahaan.

"Untuk proyek Alila SCBD kami masih membutuhkan dana Rp 150 Miliar yang akan didapatkan dari private placement," tuturnya.

Menurutnya, target dana yang dihimpun dari private placement/HMETD sekitar Rp 100-110 miliar, jumlah saham yang dilepas sekitar 10% dari saham perseroan yang beredar. "Untuk membiayai proyek tersebut kita menghimpun dana dari private placement/HMETD kalau tidak cukup kita akan pinjam ke perbankan lagi atau HMETD lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×