kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog akan diberikan izin eksklusif impor jagung


Senin, 03 Agustus 2015 / 18:02 WIB
Bulog akan diberikan izin eksklusif impor jagung


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah berencana memberikan izin eksklusif kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimpor jagung. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kementerian Pertanian, Muladno mengatakan, langkah ini untuk mengantisipasi kekurangan jagung dalam negeri. 

Pemerintah masih membahas Peraturan Presiden (Perpres) yang akan memberikan payung hukum izin impor jagung oleh Bulog tersebut. "Tugas Bulog itu untuk menstabilisasi harga jagung di pasaran," ujar Muladno di Kementerian Pertanian, Senin (3/8).

Muladno membantah, izin yang diberikan kepada Bulog ini dalam rangka bersaing dengan para importir jagung swasta. Ia berdalih, izin impor juga akan diberikan kepada importir bulog bila kondisi sudah dinilai kondusif. Artinya, ketika harga di tingkat petani stabil dengan harga minimal yang jelas. Namun, dia bilang, belum ada pembatasan maupun kepastian waktu bagi pemberian izin ini.

Sekadar informasi, pemerintah Indonesia saat ini sedang menyetop sementara impor jagung. Pemerintah beralasan perlu melakukan verifikasi ketersediaan jagung nasional sebelum memutuskan membuka kembali pintu keran impor. 

Muladno bilang, saat ini ada 11 Surat Rekomendasi Pemasukan (SRP) yang ditahan terkait izin masuknya kapal-kapal yang membawa jagung impor. Kementerian memperkirakan, ada sekitar 35.000 ton jagung yang akan berlabuh di Pelabuhan Belawan, Medan.

Nantinya kapal-kapal yang sudah mendapatkan SRP tersebut akan difasilitasi bongkar muatnaya di Indonesia. Namun, Kementerian Pertanian masih meninjau aturan teknis berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×