kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bulog impor 100.000 beras premium dari Thailand


Kamis, 06 Oktober 2011 / 13:47 WIB
Bulog impor 100.000 beras premium dari Thailand
ILUSTRASI. Bareskrim Polri mengusut kasus dugaan penipuan investasi Kampung Kurma di Bogor yang merugikan Rp 333 miliar dana. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can


JAKARTA. Badan Usaha Logistik (Bulog) mengimpor beras dengan kualitas premium dari Thailand sebesar 100.000 ton. Pembelian ini tidak termasuk beras impor yang dibatalkan pemerintah Thailand baru-baru ini.

Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, kesepakatan impor beras ini tercapai kemarin malam. Rencananya, kontrak pembelian beras berkualitas 5% patah ini akan diteken, Kamis (6/10). "Ini business to business. Mudah-mudahan minggu depan bisa masuk," katanya, Kamis (6/10).

Sutarto mengatakan, impor beras premium bertujuan memperkuat cadangan beras. Menurutnya, cadangan beras ini akan dikeluarkan untuk intervensi pasar.

Sebelumnya, pemerintah Thailand mengurungkan niat menjual beras kepada Bulog. Penyebabnya karena perbedaan harga. Padahal, sebelumnya Thailand sudah sepakat menjual 300.000 ton beras kepada Bulog.

Saat ini, Bulog tengah bernegosiasi kembali dengan Thailand. Jika negosiasi ini mentok, Bulog sudah siap mencari alternatif lain. "Kami tidak boleh ambil risiko. Beras harus ada. Semua impor harus selesai pada akhir Februari nanti," katanya.

Tahun ini, Bulog memperoleh izin impor beras sebesar 1,6 juta ton dari pemerintah. Dari jumlah tersebut, Bulog telah membeli 900.000 ton beras dari Vietnam. Rinciannya, sebanyak 500.000 ton dibeli pada Agustus lalu dan sisanya pada September lalu. "Hingga saat ini beras yang sudah masuk ke Indonesia sudah lebih dari 400.000 ton," ungkapnya.

Nah, di luar itu, bersamaan dengan kontrak beras dari vietnam tahap II yang sebesar 400.000 ton, Sutarto bilang Bulog sudah membicarakan rencana impor beras sebanyak 300.000 ton yang sudah hampir tuntas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×