kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.182   44,00   0,27%
  • IDX 7.933   1,36   0,02%
  • KOMPAS100 1.114   -3,69   -0,33%
  • LQ45 823   -3,48   -0,42%
  • ISSI 268   0,97   0,36%
  • IDX30 425   -1,83   -0,43%
  • IDXHIDIV20 490   -1,16   -0,24%
  • IDX80 123   -0,67   -0,54%
  • IDXV30 127   -0,54   -0,42%
  • IDXQ30 137   -0,82   -0,59%

Bulog ingin produksi beras kualitas premium dengan harga medium


Rabu, 03 Februari 2021 / 16:17 WIB
Bulog ingin produksi beras kualitas premium dengan harga medium
ILUSTRASI. Dirut Bulog Budi Waseso. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo

Guna menjaga kualitas Buwas menerangkan nantinya gabah yang diserap dari petani akan dikeringkan dengan mesin dryer dan disimpan di silo. Penggilingan gabah akan dilakukan sesuai dengan permintaan pasar. Dengan skema tersebut maka kualitas beras akan terjaga tetap baik.

"Dengan modern RMP, maka gabah berasal dari mana, kapan dibeli, berapa lama disimpan kapan dikeluarkan dan ke mana itu akan tercatat dan termonitor dengan baik. Ini salah satu upaya kita bagaimana kita bisa hadir menyajikan beras yang baik dan murah," tegasnya.

Buwas menargetkan 13 modern RMP dapat terselesaikan di tahun ini. Namun Ia tak menampik adanya tantangan terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Diantaranya ialah hambatan dalam ketersediaan SDM dalam pembangunan dan bahan baku.

"Ini persoalan-persoalan yang ngga bisa kita hindari oleh sebab itu ada keterlambatan-keterlambatan tapi saya memang tetap berusaha 2021 ini harus sudah terbangun semuanya dan sudah operasional secara keseluruhan," kata Budi Waseso.

Terkait dana pembangunan 13 modern RMP menggunakan dana penyertaan modal negara (PMN) yang ada pada tahun 2016 sebesar Rp 2 triliun. Dari evaluasi akhirnya dana tersebut diputuskan untuk pembangunan modern RMP pada 2021 ini.

"Dana itu harusnya terserap pada 2018 tapi kita evaluasi kita ubah harus digunakan untuk pembangunan yang betul-betul digunakan Bulog dan dibutuhkan masyarakat maka kami putuskan diantaranya membangun modern RMP," jelasnya.

Selanjutnya: Ini alasan Bulog tidak masuk dalam holding BUMN pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×