Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Perusahaan Umum (Perum) Bulog mengapalkan 27.500 ton gula kristal putih impor asal Thailand. "Itu semua sudah dalam proses loading," kata Direktur Utama Perum Bulog Soetarto Alimoeso, (21/1). Dengan terealisasinya impor 27.500 ton itu, Bulog menyisakan jatah impor 22.500 ton. Nantinya, gula tersebut akan disebar ke sejumlah daerah.
Untuk Jakarta, kemarin rencananya akan datang 6.000 ton gula. Tapi tertunda karena terkendala cuaca dan gelombang tinggi. Rencananya, gula akan datang lagi pada Kamis (28/1) sebanyak 4.150 ton.
Bulog akan langsung membawa gula yang datang tersebut ke gudang Divisi Regional (Divre) Bulog di Jakarta, untuk selanjutnya didistribusikan ke pasar. Palembang juga akan kedatangan gula 1.800 ton.
Gula yang akan datang tersebut akan langsung dibawa ke gudang Divre Bulog di Jakarta untuk didistribusikan. Menurut Soetarto, gula tersebut akan dijual dengan harga Rp 9.300 per kg untuk harga gudang. Jika dijual lagi oleh distributor, maka akan ada keuntungan dan biaya transportasi yang ditambahkan. "Di gudang Jakarta Kami jual Rp 9.300 per kg," jelas Soaterto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News