kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog siap menyediakan beras untuk kebutuhan bantuan pangan non tunai (BPNT).


Sabtu, 15 Juni 2019 / 13:48 WIB
Bulog siap menyediakan beras untuk kebutuhan bantuan pangan non tunai (BPNT).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulog siap menyediakan produk beras, baik beras medium maupun premium sesuai dengan kebutuhan konsumen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Dengan pengalaman diindustri perberasan, distribusi dan kemampuan infrastruktur yang dimiliki, Bulog memiliki kapasitas menyediakan beras untuk 15,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh wilayah Indonesia, baik wilayah perkotaan maupun pelosok yang sulit diakses oleh transportasi biasa dan sinyal operator.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi pun yakin Bulog dapat memenuhi pasar BPNT lebih dari 70%. Hal ini karena Bulog memiliki kurang lebih 37 mesin pengolahan yang tersebar di wilayah penyerapan gabah/beras seluruh Indonesia, dan bersinergi dengan mitra GAPOKTAN maupun swasta dalam penyediaan kebutuhan beras untuk stok CBP, maupun komersial.

“Bulog punya kompetensi tersebut sehingga kami yakin mampu meraih pasar BPNT lebih dari 70%,” tutur Tri Wahyudi seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (14/6).

Tri pun menyebut Bulog mampu menyerap. gabah/beras petani. Hal tersebut terlihat di paruh pertama tahun ini dimana Bulog menyerap gabah/beras petani sebanyak 650.000 ton. Serapan ini sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) seperti yang diatur dalam Inpres no 5/2015 dengan fleksibilitas 10%.

“Dengan melihat kebutuhan beras BPNT untuk 15,6 juta KPM sebanyak 1,5 juta ton dimana asumsi 1 KPM menerima 10 Kg, bukanlah hal yang sulit bagi bulog akan menyerap gabah/beras petani di atas HPP dengan mekanisme komersial. Tentunya Petani akan diuntungkan dengan konsep pembelian hasil panen menggunakan mekanisme komersial ini”, tegas Tri Wahyudi.

Dengan menyediakan beras untuk BPNT, Bulog yakin, petani akan bergairah menanam karena ada kepastian dibeli hasil panennya di atas HPP, agen BPNT atau agen himbara dan E-Warong akan menerima Beras yang berkualitas dan terjangkau harganya sehingga memberikan keuntungan bagi agen, dan agen BPNT yang terdapat di Desa-desa akan tumbuh dan berkembang sehingga akan berdampak kepada perekonomian desa.

Dengan adanya jaminan Bulog sebagai penyedia beras BPNT, ada keseimbangan dalam penugasan Bulog untuk menjaga ketahanan pangan disisi hulu dan hilir. Di sisi hulu, bulog dapat menyerap gabah/beras petani sebanyak-banyaknya baik untuk stok CBP maupun untuk BPNT dan disisi hilir, beras hasil penyerapan dari petani disalurkan untuk KPM BPNT, sehingga stok yang menumpuk dan mengakibatkan turun mutu akan berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×