Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog telah menyalurkan bantuan beras menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 264 ton untuk bencana gempa di Lombok.
Beras tersebut terdiri dari 256 ton dari CBP pusat dan 8 ton dari Daerah Provinsi NTB. Bila bantuan tersebut dirasa kurang, Bulog pun siap menambah CBP sesuai permintaan Pemerintah.
Tak hanya menyalurkan bantuan beras melalui CBP, Bulog pun turut memberikan bantuan berupa makanan dan kebutuhan sandang lainnya senilai 433 juta rupiah termasuk Beras KITA premium sejumlah 10 ton.
Bantuan ini diberikan melalui program Bulog Peduli di mana nantuan tersebut dari dana program Corporate Social Responsibility (CSR) Perum Bulog.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh menuturkan, alokasi CBP sudah disiapkan minimal 100 ton untuk setiap Kabupaten/Kota dan 200 ton untuk setiap Provinsi yang dapat memenuhi kebutuhan mendesak, tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.
Di samping itu, Perum BULOG juga melakukan Operasi Pasar Beras CBP dalam rangka Stabilisasi Harga Beras dan Komoditi Komersial lain seperti Gula Pasir, Tepung Terigu, dan Minyak Goreng.
Tri, mengakui ada beberapa yang mengalami kerusakan di Gudang Bulog di NTB, diakui . Untuk itu, beras yang berada di gudang akan dikeluarkan sesuai dengan permintaan Pemerintah Daerah atau dipindahkan ke Wilayah lain.
"Saat ini stok beras yang tersedia di NTB mencapai 76.000 ton, aman untuk ketahanan stok beberapa bulan ke depan sehingga tidak ada perlu kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah," ujar Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (21/8).
"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga. Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan Nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi,” ujar Tri.
Bulog Peduli juga mengerahkan bantuan Tim Kemanusiaan untuk merehabilitasi psikologis dampak korban gempa, telah hadir di wilayah Lombok Utara dampak gempa terbesar sebanyak 30 orang relawan dari Bulog Pusat dengan dibantu relawan dari Perum Bulog Divre NTB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News