Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memproyeksikan volume produksi batubara pada semester I 2021 ini bisa mencapai 41 juta ton.
Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengungkapkan kepastian angka volume produksi bakal diumumkan dalam waktu dekat. Yang terang, dengan angka produksi yang ada sejauh ini maka target produksi tahunan dinilai bisa tercapai.
"Kami saat ini dalam jalur untuk mencapai target tahun 2021 sesuai panduan di kisaran 85 juta ton sampai 90 juta ton," kata Dileep kepada Kontan, Kamis (4/8).
Baca Juga: Simak strategi sejumlah emiten mengatasi kenaikan harga batubara
Dileep melanjutkan, upaya menggenjot produksi juga tetap dilakukan, salah satunya melalui revisi Rencana Kerja Anggaran Belanja (RKAB). Seperti diketahui, target produksi untuk Kaltim Prima Coal (KPC) dipastikan akan meningkat ke level 60an juta ton pasca revisi RKAB diterima. "RKAB Arutmin sedikit di atas 20% dari angka sebelumnya," kata Dileep.
Sebelumnya, produksi Arutmin ditargetkan pada kisaran 25 juta hingga 27 juta ton.
Dileep menjelaskan, ongkos produksi yang dikenakan BUMI saat ini ada di kisaran US$ 32 - US$ 33 per ton.
Dalam pemberitaan Kontan, BUMI memperkirakan, rata-rata harga jual batubara BUMI tahun ini bisa menyentuh US$ 51 per ton. Target tersebut 16% lebih besar dibanding realisasi rata-rata harga jual BUMI sepanjang 2020 yang ada di level US$ 44,2 per ton.
Selanjutnya: Sumber Global Energy (SGER) akan bagikan dividen Rp 8,25 miliar, simak jadwalnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News