kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BUMN dukung Pertamina ambil alih operator gas Cepu


Kamis, 24 Maret 2011 / 14:28 WIB
BUMN dukung Pertamina ambil alih operator gas Cepu
ILUSTRASI. Karyawan membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/4/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (28/4) diprediksi masih punya tenaga untuk mengu


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung PT Pertamina untuk mengambil alih pengelolaan gas di blok Cepu, Jawa Timur dari ExxonMobil. "Ada progres tetapi agak lambat. Kalau ada ide Pertamina ambil gas dan PLN siap membelinya, maka saya kira sangat strategis," ujar Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, Kamis (24/3).

Sementara itu, Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengungkapkan, supaya Pertamina mengambil alih. "Kami melihat Exxon agak setengah-setengah mengembangkan gas Cepu. Karenanya, biarkanlah Exxon mengerjakan minyaknya, sedangkan gas oleh Pertamina," katanya.

Blok Cepu selain memiliki cadangan minyak yang cukup besar, juga diperkirakan mempunyai kandungan gas sekitar dua triliun kaki kubik. Sebelumnya, kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) Blok Cepu menandatangani dua perjanjian perpanjangan pemanfaatan gas dari blok tersebut buat memenuhi kebutuhan dalam negeri pada 26 Oktober 2010.

Kontraktor Blok Cepu terdiri dari Mobil Cepu Ltd, anak usaha ExxonMobil Oil Indonesia, sekaligus operator Blok Cepu, PT Pertamina EP Cepu, dan konsorsium empat BUMD. Mobil Cepu memiliki 45% hak partisipasi (participating interest/PI) Blok Cepu, Pertamina EP Cepu 45%, dan konsorsium BUMD 10%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×