Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
Dia menambahkan, bertambahnya aktivitas ekspor yang dilakukan perusahaan tidak terlepas dari kesiapan sarana dan prasarana produksi yang mendukung, di antaranya berupa Air Blast Frezer (ABF) kapasitas 119 ton per hari dan Cold Storage kapasitas 3.837 Ton.
“Untuk mendukung aktivitas ekspor produk perikanan yang semakin masif, kami terus melakukan penguatan sarana produksi. Hal tersebut untuk memastikan produk yang dipasarkan memiliki kualitas yang baik,” tutur Sigit.
Menurutnya, aktivitas ekspor yang terus digenjot ini diharapkan akan berkontribusi bagi peningkatan pendapatan daerah serta turut memperkuat sektor perikanan nasional, di samping juga terus berkontribusi membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan sebagai mitra strategis perusahaan.
Sementara itu Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya ekspor komoditas perikanan dan kelautan di wilayah Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan, ke depannya peran Sulawesi Selatan dalam pembangunan nasional untuk sektor kelautan dan perikanan akan semakin besar karena permintaan yang tinggi atas komoditas di sektor tersebut.
Baca Juga: Perum Perindo kembangkan merek Ikanaku menjadi mass product
Untuk itu, Plt Gubernur Sulawesi Selatan mengajak berbagai pihak yang terkait untuk bersinergi meningkatkan akselerasi dan koordinasi guna mendorong komoditas unggulan Sulawesi Selatan utamanya komoditas ekspor.
Berdasarkan data statistik, produksi perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 tercatat sebesar 4.102.319 ton yang terdiri dari perikanan budidaya sebesar 3.713.111 ton dan perikanan tangkap sebesar 389.208 ton. Komoditas hasil tangkapan di laut yang menjadi salah satu primadona selain tuna, yaitu komoditas gurita.
Produksi gurita Sulawesi Selatan pada tahun 2020 sebesar 529 ton dan pada tahun 2021 semester I produksi gurita sebesar 240 ton. Ekspor Gurita Pada Tahun 2020 sebesar 2.151 ton dengan nilai sebesar US$ 10,7 juta dengan negara tujuan terbesar yaitu Amerika Serikat sebesar 811 Ton, Italia sebesar 294 Ton, dan Jepang 235 ton.
Adapun pada Tahun 2021 sampai dengan Bulan Juli, ekspor gurita tercatat sebesar 2.170 ton dengan nilai US$ 10,1 Juta dan negara tujuan terbesar yaitu Amerika Serikat sebesar 986 ton.
Selanjutnya: Gandeng Warung Pangan besutan PT BGR Logistics, Perum Perindo penetrasi ke swalayan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News