kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Buruh tambang unjuk rasa, apa kata Jero Wacik?


Senin, 28 Mei 2012 / 20:42 WIB
Buruh tambang unjuk rasa, apa kata Jero Wacik?
ILUSTRASI. Jika Anda mencari cara mengatasi rambut rontok, cobalah untuk memanfaatkan bahan alami.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Aksi unjuk rasa pekerja tambang menggelar di depan kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat tanggapan dari Menteri ESDM, Jero Wacik.

Unjuk rasa menentang kebijakan Peraturan Menteri Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM) No 7/2012 tentang peningkatan nilai tambah mineral tersebut dinilai tidak akan membuat bangkrut perusahaan tempat buruh bekerja.

"Permen No 7/2012 itu tujuannya jelas. Saya bekas pengusaha, tidak pernah ada niat saya untuk membangkrutkan perusahaan," ujar Jero ketika ditanya wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (28/5).

Jero mengatakan, Permen itu sesuai amanat UU No 4/2009 tentang Mineral dan Batubara. UU ini kata diam, mengharuskan tidak boleh lagi ada mineral tidak termasuk batubara, diekspor secara mentah.

"Untuk mengamankan itu, mulai tahun ini kami harus sudah bersiap-siap karena membuat smelter tidak bisa simsalabim dalam satu hari, harus ada programnya dari sekarang," ujarnya.

Ia menegaskan, perusahaan mineral juga tidak boleh mengekspor mineral sejak 6 Mei sebelum mengajukan proposal peningkatan nilai tambah di dalam negeri.

Di tanya tentang efek pemutusan hubungan kerja akibat Permen NO 7 tahun 2012, Jero mengatakan belum mendapat laporan resmi soal itu. "Kalau PHK (pemutusan hubungan kerja) itu hanya wartawan yang bilang," ujarnya.

Jero justru mengatakan Permen ini mendorong pembangunan smelter dan pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja baru di dalam negeri. "Dari pada menciptakan lapangan kerja di China atau Korea, lebih baik di sini karena tugas saya menciptakan pertumbuhan ekonomi juga harus menumbuhkan lapangan kerja," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×