kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Perkuat Infrastruktur Laboratorium & Digitalisasi, DGNS Siapkan Capex Segini di 2026


Minggu, 28 Desember 2025 / 19:59 WIB
Perkuat Infrastruktur Laboratorium & Digitalisasi, DGNS Siapkan Capex Segini di 2026
ILUSTRASI. Diagnos Laboratorium Utama meluncurkan produk terbarunya yaitu Circle DNA by Diagnos Genomics (DGNS/dok). PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk alokasikan Rp12 miliar capex untuk penguatan infrastruktur, digitalisasi, dan ekspansi jaringan laboratorium.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp12 miliar pada 2026 untuk mendukung rencana ekspansi dan peningkatan kualitas layanan.

Sekretaris Perusahaan Diagnos Laboratorium Utama, Stefanus Ivanly, mengungkapkan bahwa alokasi capex tersebut akan difokuskan pada penguatan infrastruktur laboratorium serta digitalisasi sistem internal.

“Alokasi tersebut terutama difokuskan untuk pengadaan dan peningkatan peralatan laboratorium, serta penguatan sistem internal dan program digitalisasi guna mendukung efisiensi operasional dan peningkatan kualitas layanan,” ujar Stefanus, kepada Kontan.co.id, Jumat (26/12/2025). 

Baca Juga: Infrastruktur dan Energi Terbarukan Dongkrak Prospek Konstruksi Indonesia pada 2026

Dari sisi ekspansi jaringan, DGNS menargetkan penambahan outlet atau laboratorium baru di sejumlah kota besar. Fokus ekspansi diarahkan ke Medan, Surabaya, dan Denpasar.

Saat ini, perseroan telah memiliki 5 cabang yang berlokasi di Batam, Padang, Ciputat, Denpasar, dan Makassar.

Selain itu, jaringan operasional juga didukung oleh 31 outlet yang tersebar di Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Nusa Penida, serta 1 klinik yang beroperasi di Jakarta.

 

Selain menambah jaringan layanan, perseroan juga memprioritaskan peningkatan kelengkapan peralatan laboratorium guna memperluas jenis pemeriksaan yang ditawarkan.

Di tengah rencana ekspansi tersebut, DGNS juga mencermati potensi risiko persaingan yang semakin ketat di industri laboratorium diagnostik. Menurutnya, risiko utama yang dihadapi dalam ekspansi tahun 2026 berasal dari intensitas persaingan usaha.

Baca Juga: Saham Diagnos Laboratorium (DGNS) Masuk Radar UMA di BEI, Ini Penjelasan Manajemen

Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan memperkuat sistem internal dan menekankan kualitas layanan, kelengkapan jenis pemeriksaan, serta strategi harga yang kompetitif agar tetap mampu bersaing di pasar.

“Untuk memitigasi risiko tersebut, kami melakukan penguatan sistem internal secara menyeluruh. Kami meyakini bahwa melalui kualitas layanan yang unggul, kelengkapan jenis pemeriksaan, serta penetapan harga yang kompetitif, perusahaan akan mampu bersaing secara efektif di pasar,” jelasnya. 

Selanjutnya: Dinamika Industri Asuransi 2025: Lebih dari Sekadar Daya Beli

Menarik Dibaca: Samsung Galaxy Tab A11+ Pakai Layar 11 Inci & Stylus Pen, Ada Memori hingga 2 TB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×