Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Jumlah cadangan sumber daya emas dan perak di areal kontrak karya PT Agincourt Resources di tambang emas Martabe, Sumatera Utara mengalami penyusutan menjadi 0,7 juta ons troi (oz) emas dan 5,6 juta oz perak.
Dengan demikian, jumlah sumber daya menjadi 7,4 juta oz emas dan 70 juta oz perak sampai akhir Desember 2014. Sebelumnya, jumlah sumber daya anak usaha G- Resources Group Limited tersebut mencapai 8,1 juta oz emas dan 75,6 oz juta perak.
Berdasarkan laporan di website G-Resources, penyusutan sumber daya mineral atawa deplesi tambang terjadi di deposit Purnama sebanyak 0,4 juta oz emas dan 5,1 juta oz perak. Deposit Barani juga mengalami penurunan sumber daya 0,4 juta oz emas dan 0,6 juta oz perak.
Sementara, peningkatan sumber daya berasal dari deposit Uluala Hulu sebanyak 0,1 juta oz emas dan 0,2 juta oz perak.
Katarina Siburian Hardono, Corporate Comunications G-Resources mengatakan, industri tambang sejatinya memiliki resiko yang berdampak penghitungan sumber daya menyusut. "Ini resiko mining depletion, kami berupaya untuk transparan dengan meng-update angkanya," kata dia ketika dihubungi KONTAN, Senin (6/4).
Dia bilang, untuk jumlah cadangan mineral di tambang Martabe tetap mencapai 2,68 juta oz emas, serta 27,2 oz perak. Untuk meningkatkan data cadangan dan sumber daya, perusahaan yang bermarkas di Hong Kong ini tengah menyiapkan dana senilai US$ 17 juta untuk kegiatan eksplorasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News