Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar yang tidak mendukung membuat emiten keramik, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), terpaksa memangkas proyeksi kinerja bisnis di tahun 2022. Perusahaan merevisi ke bawah pendapatan maupun laba di tahun ini, masing-masing menjadi Rp 250 miliar dan Rp 10 miliar.
"Dengan berat hati kami akan melakukan koreksi terhadap proyeksi tahun 2022 yang semula Rp 300 miliar menjadi Rp 250 miliar. Dengan demikian proyeksi laba juga akan terkoreksi juga dari Rp 20 miliar menjadi sekitar Rp 10 miliar," kata Direktur Cahayaputra Asa Keramik Juli Berliana, dalam keterangan resminya, kemarin (1/9).
Juli menuturkan, telah terjadi perlambatan recovery pasar setelah pandemi Covid-19 yang luar dugaan perseroan. Kondisi ini kian diperparah dengan adanya penurunan daya beli masyarakat sebagai efek dari naiknya berbagai harga kebutuhan pokok belakangan ini.
Kondisi itu, lanjut Juli, berdampak pada terjadinya perlambatan dalam penyerapan produk keramik milik perseroan. Sehingga mengakibatkan menurunnya pendapatan CAKK pada awal kuartal ketiga ini.
Baca Juga: Hingga Semester I, Laba Bersih Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) Naik 50,78%
"Utilitasi produksi pada awal kuartal I-2022 mencapai 72% di awal tahun, terpaksa kami sesuaikan dengan kondisi di lapangan, karena jika produksi kami lanjutkan dengan kondisi pasar yang tidak terlalu mendukung, dikhawatirkan akan mengganggu cashflow dari perseroan," tutur dia.
Mandeknya penyerapan pasar juga tercermin dalam laporan keuangan perseroan, di mana terjadi peningkatan persediaan sebesar 29% atau sebesar Rp 12,87 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.
Tak hanya itu, terjadi juga kenaikan biaya yang disebabkan oleh lonjakan inflasi, yang juga bersamaan dengan kenaikan sejumlah harga komoditi. Dengan demikian, proyeksi CAKK di tahun 2022 akan terkoreksi, terutama di semester kedua ini.
Sekedar informasi, CAKK berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 135,82 miliar per Juni 2022. Capaian ini naik 8,44% secara tahunan dari Rp 125,24 miliar di Juni 2021.
Dari sisi bottom line, produsen keramik merek Kaisar ini mampu mencetak laba bersih tahun berjalan sejumlah Rp 3,80 miliar. Capaian ini melesat 50,78% secara tahunan dari Rp 2,51 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News