Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan tidak akan mengimpor gas untuk memenuhi kebutuhan gas calon tiga pembangkit gas yang akan ditenderkan. Sebab, suplai gas lokal masih mencukupi untuk memenuhi tiga pembangkit baru.
Direktur Pengadaan PLN, Iwan Supangkat menyatakan, suplai gas di dalam negeri masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik, setidaknya hingga tahun 2019. Perhitungan kebutuhan dan suplai itu juga sudah memperhitungkan kebutuhan gas untuk tiga pembangkit listrik yang akan ditenderkan PLN.
Alhasil, "Kita tidak perlu impor. Di dalam negeri masih ada gas dari Bontang, yang punya ENI di Lapangan Jangkrik, Donggi-Senoro, PLN juga punya kontrak 60 kargo LNG dari Tangguh," kata Iwan kepada KONTAN, kemarin (9/2).
Namun Iwan belum menjelaskan detil kebutuhan gas ketiga pembangkit itu. Kebutuhan tersebut akan dibicarakan dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas). "Potensi berapa gas dari pembangkit ini saya belum tahu," tandasnya.
Iwan menyatakan, tahun ini PLN akan melelang tiga proyek pembangkit listrik. Yakni, Pembangkit Listrik Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 3, PLTGU Jawa-Bali 3, serta proyek PLTGU Jawa-Bali 4.
Proyek PLTGU Jawa 3 berkapasitas 800 Megawatt (MW) itu diperkirakan investasi mencapai US$ 1 miliar. PLTGU Peaker Jawa Bali 3 berkapasitas 500 MW mencapai US$ 500 juta. Adapun kebutuhan investasi PLTGU Peaker Jawa-Bali 4 yang berkapasitas 450 MW berkisar US$ 400 juta-US$ 500 juta.
Total jenderal kebutuhan investasi tiga proyek itu mencapai US$ 1,7 miliar. "Kami akan buka tendernya pada tahun ini untuk ketiga pembangkit itu. Sekarang prosesnya sedang disiapkan," kata Iwan.
Minati tender proyek
Presiden Direktur PT Adaro Energi Tbk Garibaldi Thohir menyatakan siap mengikuti tender proyek pembangkit listrik yang dibuka PLN. "Kami, open. Kami siap ikut kalau ada kesempatan tender PLTGU, PLTU maupun PLTS," kata Garibaldi usai acara financial clossing, PLTU Tabalong 2 x 100 MW, di Hotel Shangri-la, Rabu (8/2).
Direktur Utama PT Bhimasena Power Indonesia Mohammad Effendi menyatakan sudah menyiapkan investasi untuk mengikuti tender ketiga pembangkit itu. "Kami akan ikut tender dengan konsorsium sebelumnya (di PLTGU Jawa 1)," tandasnya.
Bhimasena adalah anak usaha Adaro. Dalam tender PLTGU Jawa 1, Bhimasena menggandeng Sembcorp.
PT Medco Power Generation Indonesia juga akan mengikuti tender yang diadakan oleh PLN tahun ini. "Kami akan mempertimbangkan setelah mengkaji request for proposal (RFP) proyek tersebut dari PLN," kata Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur Medco Power Generation Indonesia kepada KONTAN.
Jika hasil kajian tersebut menyepakati untuk ikut tender, kata Lukman, pihaknya akan mendiskusikan dengan konsorsium sebelumnya yang ikut dalam proyek PLTGU Jawa 1 yakni Nebras Power dan Korea Electric Power Corporation. "Kami satisfied dan appreciate dengan partner yang lama, dan akan didiskusikan juga untuk proyek baru," kata Lukman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News